Page 13 - MATERI E-MODUL ELISS
P. 13

12


                          Contoh Soal.
                          Berapakah titik didih larutan yang terbentuk dari 20 gram urea CO(NH 2) 2 =
                          60 g/mol  dalam 80 gram air jika diketahui Kb air 0,52 °C/molal?


                                Pembahasan.
                                                     1.000         20    1.000
                                ΔT b  = K b                = 0,52              = 2,17
                                                                   60      80
                          T b larutan urea = T b + ΔT b = (100 + 2,17) °C = 102,17 °C



                   c.  Penurunan titik beku (ΔT f)
                              Air  murni  membeku  secara  normal  pada  suku  0°C  dan  tekanan  1  atm.  Namun

                       dengan  adanya  zat  terlarut,  pada  suhu  0°C  air  belum  membeku.  Fenomena  penurunan

                       titik beku sama dengan kenaikan titik didih sehingga persamaan matematika penurunan
                       titik beku sama dengan kenaikan titik didih, yaitu:

                                                        ΔT ƒ = K ƒ . m t
                                                            Atau

                                                                      1.000
                                                 ΔT ƒ  = K ƒ



                     Keterangan :
                                                        o
                     ΔT ƒ = Penurunan titik beku larutan ( C)
                                                             o
                     K ƒ = Tetapan penurunan titik beku molal ( C/molal)
                     M t = Molalitas (molal)

                     g = Masa zat terlarut (gram)
                     P = Masa pelarut (gram)

                     Mr = Masa Molekul relatif zat terlarut (g/mol)

                     Pada  penurunan  titik  beku,  titik  beku  pelarut  murni  lebih  besar  dibandingkan  titik  beku
                     larutan sehingga:

                     ΔT ƒ = titik beku pelarut – titik beku larutan
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18