Page 15 - MATERI E-MODUL ELISS
P. 15

14



                   d.  Tekanan Osmosis (  )
                              Proses perpindahan partikel pelarut dari larutan yang lebih encer ke larutan yang

                       lebih  pekat  atau  dari  pelarut  murni  kesuatu  larutan  disebut  peristiwa  osmosis.  Akibat
                       peristiwa  osmosis,  tekanan  hidrostatis  pada  wadah  tabung  yang  berisi  larutan  menjai

                       sedemikian besar sehingga  molekul-molekul air dari air suling pada gelas kimia tidak

                       dapat merembes lagi ke larutan.








                                               Gambar 3: Tekanan Osmosis

                              Tekanan  hidrostatis  yang  dihasilkan  dari  proses  osmosis  yang  dapat  menahan

                       perpindahan  molekul-molekul  pelarut  disebut  tekanan  osmosis.  Rumus  dari  tekanan
                       osmisis. Menurut van’t Hoff, tekanan osmosis suatu larutan sama dengan tekanan gas zat

                       terlarut jika zat itu terdapat dalam keadaan gas pada suhu dan volume yang sama dengan
                       suhu dan volume larutan tersebut berdasarkan hukum gas ideal, bahwa untuk n mol tiap-

                       tiap gas berlaku:
                       P . V   = n . R . T


                       P      =   .   .    (n adalah mol dan V adalah volume larutan, molaritas adalah sau mol

                       per satu liter larutan total)

                       P      = M . R . T

                       Untuk larutan, karena P =    maka:

                                π = M x R x

                                T
                       Keterangan :

                          = tekanan osmosis (atm)

                       R = tekanan gas (0,0082 atm L/mol K)
                       T = suhu (K) dan M = molaritas (molar)
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20