Page 14 - MATERI BIMTEK TOT 2 PPKB PRO-2
P. 14

1)  Objektif.
                                Keobjektifan  karya  tulis  ilmiah  tampak  pada  setiap  fakta  dan  data
                                yang  diungkapkan  berdasarkan  kenyataan,  serta  dalam  setiap
                                pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti
                                yang dapat dipertanggungjawabkan dan diverifikasi kebenarannya.
                             2)  Netral.
                                Kenetralan  karya  tulis  ilmiah  tampak  pada  setiap  pernyataan  atau
                                penilaian  yang  bebas  dari  kepentingan-kepentingan  tertentu  baik
                                kepentingan pribadi maupun kelompok.
                             3)  Sistematis.
                                Uraian karya tulis ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola
                                pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas,
                                dan  sebagainya  sehingga  pembaca  dapat  mengikuti  alur  uraiannya
                                dengan mudah.
                             4)  Logis.
                                Kelogisan  karya  tulis  ilmiah  dapat  dilihat  dari  pola  nalar  yang
                                digunakannya,  pola  nalar  induktif  atau  deduktif.  Jika  bermaksud
                                menyimpulkan  suatu  fakta  atau  data  digunakan  pola  induktif;
                                sebaliknya,  jika  bermaksud  membuktikan  suatu  teori  atau  hipotesis
                                maka digunakan pola deduktif.
                             5)  Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan).
                                Setiap  pernyataan,  uraian,  atau  simpulan  dalam  karya  ilmiah  harus
                                faktual, yakni menyajikan fakta.
                             6)  Tidak Pleonastis
                                Kata-kata  yang  digunakan  dalam  karya  tulis  ilmiah  langsung  tepat
                                menuju sasaran, tidak berlebihan dan tidak berbelit-belit; dan
                             7)  Bahasa yang digunakan adalah bahasa formal.

                            Yakhontova  (2013)  menjelaskan  mengenai  aspek  bahasa  dan  gaya
                            akademik yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah.  Pertama,
                            karya tulis ilmiah menggunakan diksi atau kosa kata akademik, dan fitur
                            conversational dipastikan tidak muncul dalam karya tulis ilmiah.  Kedua,
                            dalam penulisan karya tulis ilmiah termasuk yang berbahasa Inggris fitur-
                            fitur  seperti  berikut  tidak  lazim  muncul;  1)  penggunaan  contraction
                            seperti “we’ll” untuk “we will,” 2) Interjection atau fillers  seperti “well” dan
                            “own”,  3)  penyebutan  pembaca  secara  langsung  seperti  “saudara”  atau
                            “anda”,  4)  menggunakan  bentuk  kalimat  berupa  pertanyaan  langsung,
                            dan  5)  penulisan  angka  di  awal  kalimat.  Ketiga,  penggunaan  sudut
                            pandang impersonal lebih disukai dari pada sudut pandang personal. Hal
                            tersebut nampak dari penggunan kata “Penulis” (impersonal) dan “Saya”
                            (personal).

                            Lebih khusus lagi, karya ilmiah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut
                            (Munip, 2017):



                                                             8
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19