Page 15 - MATERI BIMTEK TOT 2 PPKB PRO-2
P. 15
1) Mendalam/Tuntas.
Topik pembahasan yang diangkat dalam karya ilmiah dikupas secara
mendalam, mendetail sampai ke akar-akarnya. Agar sebuah topk
dapat dibahas dengan tuntas, maka seorang penulis hendaknya tidak
mengangkat topik yang terlalu luas. Contoh: “Pemberantasan Korupsi
di Indonesia”
2) Objektif
Segala keterangan yang dikemukakan dalam tulisan adalah benar
dan apa adanya sesuai dengan data dan fakta yang diperoleh.
Keobjektifan karya ilmiah dapat dicapai dengan tersedianya data
literatur dan data lapangan yang memadai (data harus representatif),
serta janganlah seorang penulis melakukan manipulasi data.
3) Sistematis
Ini berarti bahwa uraian disusun menurut pola tertentu sehingga jelas
urutan dan kaitan antara unsur-unsur tulisan (berkesinambungan,
berurutan, berkaitan).
4) Cermat
Seorang penulis harus berupaya menghindari kesalahan/kekeliruan
baik dalam pengutipan, penyajian data, dan penulisan huruf.
5) Lugas
Karya ilmiah menampilkan kajian tentang suatu persoalan secara
langsung, tanpa basa-basi.
6) Tidak emosional
Dalam penyajian temuan tidak melibatkan perasaan, sehingga tidak
perlu menggunakan emotional atau emotive words.
7) Logis, yakni segala keterangan yang disajikan memiliki dasar dan
alasan yang masuk akal.
8) Bernas, artinya meskipun uraian itu singkat, isinya padat.
9) Jelas, keterangan yang dikemukakan dapat mengungkap makna
secara jernih sehingga mudah dipahami pembaca.
10) Terbuka, tidak menutup kemungkinan adanya pendapat baru yang
tidak sesuai dengan apa yang ditulis dalam karya ilmiah tersebut.
11) Menggunakan bahasa baku, tepat, ringkas, dan jelas.
Secara khusus karya tulis ilmiah untuk laporan Pengembangan
Keprofesian berkelanjutan, harus memenuhi persyaratan “APIK,” yang
artinya adalah sebagai berikut (Kementerian Pendidikan Nasional, 2010):
1) Asli, maksudnya laporan yang dibuat benar-benar merupakan karya
asli penyusunnya, bukan merupakan plagiat, jiplakan, atau disusun
dengan niat dan prosedur yang tidak jujur. Laporan kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan yang tidak Asli antara lain
ditandai oleh: (1) adanya bagian-bagian tulisan yang dirubah di sana-
sini, bentuk ketikan yang tidak sama, tempelan nama, terdapat
9