Page 22 - PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 4 REVISI 2019
P. 22
kombinasi atara tatap muka dengan dalam jaringan maupun dalan
jaringan secara penuh.
b. Fotokopi sertifikat diklat bagi guru yang telah disahkan oleh
kepala Sekolah sedangkan bagi kepala sekolah disahkan oleh dinas
pendidikan sebagai atasan langsung terkait dengan keikutsertaan
kegiatan pengembangan diri baik menggunakan moda tatap muka,
kombinasi atara tatap muka dengan dalam jaringan maupun dalan
jaringan secara penuh.
c. Laporan hasil pelatihan yang dibuat oleh guru yang bersangkutan
terkait dengan keikutsertaan kegiatan pengembangan diri baik
menggunakan moda tatap muka, kombinasi atara tatap muka
dengan dalam jaringan maupun dalan jaringan secara penuh
disajikan dengan kerangka isi seperti pada Lampiran 1.
2. Kegiatan Kolektif Guru.
Kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti
kegiatan pertemuan ilmiah atau mengikuti kegiatan bersama yang
dilakukan guru baik di sekolah maupun di luar sekolah (seperti
KKG/MGMP, KKKS/MKKS, asosiasi profesi guru lainnya) yang
bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru yang bersangkutan.
Kegiatan kolektif guru dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut.
a. Mengikuti lokakarya atau kegiatan di kelompok/ musyawarah kerja
guru.
b. Mengikuti in house training (< 30 jam) di sekolah untuk penyusunan
perangkat kurikulum dan/atau kegiatan pembelajaran berbasis TIK,
penilaian, pengembangan media an, dan/atau kegiatan lainnya.
c. Sebagai pembahas atau peserta dalam seminar, koloqium, diskusi
panel, atau bentuk pertemuan ilmiah lainnya.
d. Mengikuti kegiatan kolektif lainnya yang sesuai dengan tugas dan
kewajiban guru terkait dengan pengembangan keprofesiannya.
e. Merupakan kegiatan wajib setiap guru pada setiap jenjang jabatan
sebagaimana telah diatur dalam Rambu-rambu penyelenggara
KKG/MGMP. Dalam 1 tahun, guru diwajibkan mengikuti kegiatan
KKG/MGMP paling sedikit 12 kali pertemuan untuk membahas
22