Page 29 - E-Modul Sistem Koloid Maifi Dwi Andrean
P. 29
S I S T E M K O L O I D
2. Sifat Kinetik
Partikel koloid selalu bergerak bebas ke segala arah pada medium pendispersinya. Sifat
tersebut dikenal sebagai gerak Brown, karena ditemukan pertama kali oleh seorang ahli
biologi Inggris yang bernama Robert Brown (1773-1859). Pergerakkan partikel tersebut
dapat diamati menggunakan mikroskop optik dengan pembesaran yang tinggi. Gerakan
tersebut terjadi karena adanya tumbukan antara partikel-partikel pendispersi dengan partikel-
partikel terdispersi. Partikel
Koloid
Koloid Partikel
Pendispersi
Gambar 5. Ilustrasi Gerak Brown
(Sumber: Syukri:1999)
3. Adsorpsi
Ukuran partikel koloid yang kecil menghasilkan luas permukaan yang sangat besar.
Hal ini memungkinkan koloid menyerap lebih banyak partikel pada permukaannya.
Penyerapan partikel-partikel pada permukaan ini disebut adsorbsi.
Salah satu penerapan dari sifat adsorpsi adalah penggunaan karbon aktif dalam
proses penjernihan air. Air yang digunakan dalam rumah tangga umumnya berasal dari
sumur, danau, dan sungai. Air tersebut umumnya mengandung berbagai zat seperti lumpur,
zat pencemar, dan bakteri berbahaya. Oleh karena itu, agar dapat dikonsumsi air tersebut
harus dijernihkan terlebih dahulu. Bahan kimia yang biasa digunakan untuk menjernihkan
air adalah karbon aktif dan tawas. Perhatikan Gambar 6!
Zat Pencemar
Partikel koloid
Karbon Aktif
Gambar 6. Adsorpsi zat pencemar oleh karbon aktif
21
Chemistry is fun