Page 119 - D:\
P. 119

PEDOMAN
               FUNGSI  :  SHIPS MANAGEMENT                       NOMOR               :  A-002/C0000/2022-S0
               JUDUL       :  SHIPBOARD OPERATION                REVISI KE           :   01
                              MANUAL (SOM)                       BERLAKU TMT         :   01/08/2022
                                                                 HALAMAN             :   6 / 172


                            5)    Pembatasan pesiar kedarat
                                 Setidaknya setengah dari semua awak kapal harus tetap berada di kapal
                                 untuk  menanggapi  situasi  darurat.  Hal  ini  tidak  akan  berlaku,
                                 bagaimanapun, jika Nakhoda menganggap bahwa cuaca dan kondisi laut
                                 dan  keadaan  lain  tidak  mengharuskan  kehadiran  setengah  dari  awak
                                 kapal di atas kapal.
                            6)    Pelaporan pesiar kedarat
                                 Semua  awak  kapal  harus  mendapatkan  izin  dari  kepala  departemen
                                 mereka  sebelum  mereka  pergi  ke  darat.  Mereka  juga  harus  melapor
                                 kepada  perwira  yang  bertugas  baik  sebelum  pergi  ke  darat  dan  setelah
                                 kembali ke kapal.

                                 Semua awak kapal, sesuai peraturan, harus kembali ke kapal selambat-
                                 lambatnya 2 jam sebelum waktu berlayar yang ditentukan oleh Nakhoda.

                       6.   Record
                            Nakhoda  dan  Chief  Engineer  harus  memastikan  bahwa  deck  book,  engine
                            logbook, dan abstract log  telah diisi  dan  disimpan sebagai dokumen  penting,
                            sesuai dengan "Deck Logbook dan Chief Engineer's Logbook" dan " Abstract
                            Log Dek & Mesin."

               E.      MESIN DAN PERALATAN KRITIS

                       1.   Kesiapan Operasional
                            Mesin-mesin  kritis  harus  dijaga  sepenuhnya  dalam  kondisi  operasional
                            sebelum meninggalkan pelabuhan. Dalam kasus kegagalan, perusahaan harus
                            diberitahu  mengenai  situasi  secepat  mungkin.  Semua  upaya  harus  dilakukan
                            untuk membuat peralatan berfungsi sebelum meninggalkan pelabuhan. Kapal
                            dapat  meninggalkan  pelabuhan  dengan  peralatan  kritis  yang  bekerja  tidak
                            menentu, jika penilaian risiko terperinci telah dilakukan dan persetujuan telah
                            diberikan oleh perusahaan.

                       2.   Klasifikasi Critical Equipment
                            Mesin dan peralatan berikut harus didefinisikan sebagai Critical equipment.
                            a.   Critical Safety Equipment
                                 o  Life Raft Launching Equipment
                            b.   Critical Alarm Systems
                                 a.  Shut Down Alarms – Main Propulsion System
                                 b.  Fire Detection and Alarms including Fire Detection Panel
                                 c.  Bilge Alarms and Emergency Bilge Suction
                            c.    Critical Ship Operation Equipment
                                 o  Main Engine Local Control
                                 o  Main and Emergency Steering Gear System






                 SAFETYY MANAGEMENT SYSTEM_SOM                                                                                                        Do not reproduce or distribute without authorization
                 Prepared by: DPA_@rul
                 Copyright © 2022. All rights reserved
                 IMO No 6223578
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124