Page 62 - D:\1-SAFETY MANAGEMENT SYSTEM_pmsol\
P. 62
LAMPIRAN_SMM<BAB-7> CONTOH MASTER STANDING ORDER
Revisi <00>
Tanggal <01/08/2022>
3 / 3
t. Karena pengintaian harus dijaga dengan penglihatan dan pendengaran, TIDAK ADA Ponsel,
radio, tape-recorder, CD-player atau perangkat apapun yang mengganggu pendengaran harus
dibawa oleh siapa saja ke anjungan.
u. Pastikan bahwa praktik prosedural yang tepat, daftar periksa Anjungan dipatuhi setiap saat dan
diselesaikan dengan benar.
v. Ini tidak termasuk penerima GMDSS MF/HF, VHF yang mungkin ditempatkan di anjungan
sebagai bagian dari peralatan Navigasi/komunikasi. Pengawasan yang tepat pada VHF Ch.16,
GMDSS dan sesuai peraturan lokal, sebagaimana berlaku harus dipelihara setiap saat.
7. Setiap kali kapal berlabuh jangkar, Perwira Jaga (Mualim Jaga) harus:
a. Menjaga pengawasan yang efisien dan efektif untuk memastikan keselamatan dan keamanan
kapal setiap saat.
b. Periksa posisi jangkar sesering mungkin dengan semua cara yang tersedia. Jika dia mencurigai
bahwa jangkar tidak memegang, atau memiliki keraguan lain, Nakhoda harus segera diberitahu.
c. Memantau posisi kapal-kapal di sekitar jika mereka menyeret ke kapal sendiri. Jalin komunikasi
dengan kapal lain jika memungkinkan.
d. Pantau saluran Radio yang relevan untuk informasi dari Pilot, Pelabuhan, Agen dan kapal
berlabuh lainnya.
e. Pantau kondisi cuaca dan beri tahu Nakhoda jika memburuk.
f. Pantau kondisi pasang surut dan di bawah keel clearance ketika kapal berayun di jangkar di
sekitar perairan dangkal.
g. Memberikan pemberitahuan yang cukup kepada Insinyur Tugas untuk menyiapkan mesin.
Memastikan kesiapan mesin induk dan mesin lainnya sesuai dengan instruksi Nakhoda.
h. Memantau kemajuan operasi, jika sedang dilakukan, seperti Kargo, Bunker, perbekalan,
pengisian Suku Cadang.
8. Keselamatan dan Keamanan:
a. Mualim Jaga harus memastikan bahwa langkah-langkah keamanan diterapkan sesuai SSP,
dengan berkonsultasi dengan nakhoda, mengikuti tingkat keamanan yang sesuai di atas kapal.
b. Perwira harus membaca dan menerapkan peringatan keamanan yang diterima di atas kapal.
c. Pembajakan merupakan masalah utama di banyak daerah. Awasi dengan cermat setiap kapal
kecil atau mencurigakan, yang tampaknya mendekati kapal. Hubungi Nakhoda segera setelah
melihat kapal tak dikenal mendekati kapalnya sendiri dan membunyikan Alarm Umum.
d. Pengawasan keamanan dan keselamatan yang efisien harus dipertahankan. Pemeriksaan putaran
kapal harus dilakukan secara berkala, terutama pada jam-jam gelap.
e. Penjaga harus melakukan putaran keselamatan/keamanan kapal, setelah akhir masa jaganya. Dia
harus selalu membawa walkie-talkie dan memberikan pembaruan berkala ke Mualim Jaga
statusnya. Setelah putaran, hasilnya masuk ke deck logbook.
9. Baca dan pahami sepenuhnya hal-hal berikut:
a. Manual Prosedur Anjungan Perusahaan
b. Manual SMS termasuk Memorandum yang dikirimkan dari waktu ke waktu dari kantor pusat.
c. Panduan Prosedur Anjungan (Publikasi lCS).
d. Harap tanda tangani buku-buku ini sebagai konfirmasi bahwa Anda telah membaca dan
memahami hal yang sama untuk kepatuhan yang ketat setiap saat.
10. Perwira harus menggunakan semua peralatan dengan bijaksana dan hati-hati; Anjungan dan semua
peralatan harus dijaga kebersihannya setiap saat.
11. Bahasa Inggris harus digunakan setiap saat untuk komunikasi dan pencatatan. Harap diingat bahwa
selama berada di Anjungan sebagai Officer of the Watch (Mualim Jaga), Anda telah dipercayakan
dengan keselamatan seluruh kapal dan setiap nyawa di dalamnya. Mempraktikkan pepatah kuno
"“BETTER TO BE SAFE THAN SORRY” " tidak bisa terlalu ditekankan
Master Standing orders agar dibaca dan dipahami
Chief Officer 2nd officer 3rd officer Additional officer
Name: Name: Name: Name: