Page 62 - Ebook Kiat-kiat Mempelajari Al Qur'an Dengan Mudah
P. 62

dijadikan  sebagai pedoman  hidup  (QS. 3:7; 20:2; 73:20; 54:17, 22, 32,
                40).


            2.  Ayat-ayat  yang  Mutasyabihat  adalah  ayat-ayat  Allah  yang  sulit

                dimengerti  dan  hanya  Allah  yang  mengetahui  makna  dan  maksudnya.
                Ayat-ayat  itu  berasal  dari  Allah,  seyogyanya  kita  jangan  sampai  habis
                energi  untuk  mencari-cari  penafsirannya,  karena  hanya  Allah  yang  tahu
                maksudnya  sehingga  serahkan  saja  kepada  Allah.  Lebih  baik  kita  hanya
                mengambil dan mencari ayat-ayat Allah yang mudah-mudah saja dan kita
                tunda saja ayat-ayat Allah yang Mutasyabihat itu (QS. 3:7; 20:2; 73:20;
                54:17, 22, 32, 40).


            Tahap Kesepuluh

            Si pembaca dalam menafsirkan ayat-ayat Allah harus berpedoman kepada 10
            (sepuluh)  proses  tahapan  tersebut  di  atas  dan  harus  tetap  menggunakan
            akalnya,  harus  tetap  berzikir  ingat  Allah  dan  si  pembaca  harus  selalu
            memohon bimbingan Allah di dalam hatinya untuk mengetahui apa makna,
            apa maksud dan apa hikmahnya dari ayat-ayat Allah yang sedang dibacanya.

            Melalui sepuluh tahapan tersebut, Insya Allah si pembaca akan memperoleh

            “Bahasa  Al  Qur’an”,  “Cahaya  Al  Qur’an”,  “Hikmah  Al  Qur’an”  atau
            “Nur kenabian”.

            Tanda-tanda  bahwa  penafsiran  pemahaman  Al  Qur’an  yang  dibacanya
            mendapat ridho Allah adalah perilaku si pembaca harus dapat diterima oleh
            semua manusia yang ada di sekitarnya, tidak berselisih, tidak bermusuhan,
            tidak benci, tidak dengki, tidak merusak lingkungan dan menjadi rahmat bagi
            semesta  alam  dan  menjadi  rahmat  bagi  semua  orang  yang  ada  di

            sekelilingnya.  Manusia  yang  ada  di  sekelilingnya  merasakan  sejuk,  tenang
            dan bergirang hati terhadap si pembaca itu. Karena qolbu  hati si pembaca
            terisi oleh “Cahaya Al Qur’an”

            Proses  menafsirkan  Al  Qur’an  agar  sesuai  dengan  keinginan  Allah  harus
            berdasarkan  kaidah-kaidahNya  yang  telah  dijelaskan  pada  ayat-ayat
            Al  Qur'an  tersebut  di  atas.  Allah  akan  membimbing  Qolbu  hati  nurani  dan
            akal  pikiran  manusia  dalam  memahami  ayat-ayatNya  sesuai  dengan
            keinginanNya  bila  manusia  itu  berusaha  keras  mengerjakan  kaidah-kaidah
            tersebut di atas secara simultan.


            Dan yang penting jangan lupa, bahwa Allah memberikan Al  Qur’an kepada
            manusia dengan tujuan agar manusia menjadi damai antar sesama manusia,



                                                                      MARI BELAJAR BERBUAT BAIK          50
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67