Page 13 - KIAT MELESTARINAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
P. 13
yang akhirnya terjadilah perselisihan, pertikaian dan permusuhan diantara manusia,
karena merasa bangga dengan apa yang ada pada diri mereka masing-masing,
biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu (QS. 23:52-54; 49:10-
13; 22:3, 8; 45:23; 17:53; 2:208).
Bila iblis syaitan telah merasuk kedalam qolbu hati manusia, manusia akan terbius
dan lupa bahwa manusia dahulunya umat yang satu dan bersaudara (QS. 21:92;
10:19; 49:9-10; 4:1). Bila iblis syaitan telah bersemayam di dalam dada dan pikiran
manusia, manusia akan terlena, terbius dan lupa bahwa Allah mengutuk dan
mengharamkan perselisihan, pertikaian, permusuhan dan pengrusakan (QS. 17:53;
16:64, 90; 5:91; 2:213; 7:56, 85).
Semua perbedaan-perbedaan yang ada pada manusia sering dimanfaatkan iblis
syaitan untuk mempengaruhinya agar manusia senantiasa berselisih pendapat
(QS. 11:118; 10:19; 32:25; 51:8; 49:13; 30:22; 92:4) . Sedangkan perbedaan adalah
sunatullah yang menunjukkan bahwa Allah adalah Maha Besar dengan segala
sifatnya.
Banyak sekali perbedaan-perbedaan yang diciptakan Allah di antara manusia.
Manusiapun harus mengetahui dan mengerti bahwa semua perbedaan-perbedaan itu
adalah karunia Ilahi, jangan sampai perbedaan perbedaan itu didramatisir sehingga
mengakibatkan manusia terpecah-pecah, dan akhirnya ia sendiri yang mengalami
kerugiannya.
Beberapa perbedaan-perbedaan manusia yang sering di manfaatkan iblis syaitan
untuk menipu dan menghasut manusia agar senantiasa berselisih, bertikai dan
bermusuhan adalah :
01. Manusia berbeda-beda budaya (QS. 49:13; 22:67; 2:148)
02. Manusia berbeda-beda pendapat (QS. 51 : 8)
03. Manusia berbeda-beda jenis kelamin (QS. 49:13; 3:195; 9:71; 33:35,73)
04. Manusia berbeda-beda suku bangsa (QS. 49:13)
05. Manusia berbeda-beda warna kulit (QS. 30:22)
06. Manusia berbeda-beda bahasa (QS. 30:22; 44:58).
07. Manusia berbeda-beda usaha (QS. 92:4)
08. Manusia berbeda-beda cara sembahyangnya (QS. 24:41).
09. Manusia berbeda-beda kiblatnya (QS. 2:148).
10. Manusia berbeda-beda keadaan (QS. 17: 84).
11. Manusia berbeda-beda kemampuan (QS. 65:7), dan lain sebagainya.
Perbedaan-perbedaan itu tidak lain merupakan sistem manajemen Allah untuk
dinikmati oleh manusia melalui musyawarah, menggunakan akal, tidak buruk sangka,
tidak mencari-cari kesalahan orang lain, saling memaafkan yang pada akhirnya harus
dapat bersinerji saling tolong menolong, saling memberi dan meminta satu sama
lain, saling mengisi kekurangan, seia sekata, bersatu padu menjalin kekuatan
memanfaatkan sumber daya alam demi keselamatan dan kesejahteraan bersama
(QS. 4:1; 28:77; 11:85; 26:181-184).
Untuk mencapai keselamatan dan kesejahteraan bagi kehidupan manusia. Allah telah
memerintahkan dan memberi petunjuk kepada seluruh umat manusia untuk
MARI BELAJAR BERBUAT BAIK 5