Page 190 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 190

etanol,  asam  asetat,  etil  asetat  dan  air.  Keduanya  memperoleh  simpulan  bahwa  laju
               reaksi juga dipengaruhi oleh hasil reaksi.

                     Orde reaksi merupakan bilangan pangkat konsentrasi pereaksi dalam persamaan

               reaksi. Penjumlahan tiap-tiap orde reaksi dari pereaksi menghasilkan orde reaksi total.
               jika  tahap-tahap  reaksi  diketahui,  orde  reaksi  terhadap  tiap-tiap  zat  reaktan  adalah

               koefisien reaksi dari reaktan pada tahap yang paling lambat.


                 1.  Reaksi Orde Satu

                     Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde satu, apabila besarnya laju reaksi
               berbanding  lurus  dengan  besarnya  konsentrasi  pereaksi.  Artinya,  jika  konsentrasi

               pereaksi  dinaikkan  dua  kali  semula,  maka  laju  reaksi  juga  akan  meningkat  besarnya

               sebanyak (2) atau dua kali dari semula
                            1
                                         k
               Contoh reaksi : A                    B
               Jika dianggap reaksi ini adalah orde satu, maka hukum laju dapat dinyatakan sebagai

               berikut :
                                         d[A]                          d[B]
                                     r =-     =k[A]       atau      r=     =k[A]
                                          dt                            dt

               Secara ringkas        r =-  d[A]  =+  d[B]  =k[A] atau r=-   d[A]  =k dt
                                          dt      dt                 [A]


               Integrasinya adalah  - ∫  d[A]  =k  ∫ dt -in [A] =   d[A]  k t +C ( C= tetapan)
                                         dt                   dt


               Pada saat t = 0, maka[A] =[A]0 dengan [A]0 adalah konsentrasi A mula-mula sehingga

               -In [A]0= C maka persamaan menjadi
                                                                                             [A] 0
                                    -In [A] = k.t -In [A]0 atau In [A]=In [A]0  -k.t atau k.t = In
                                                                                             [A]


               Bila persamaan  In  [A]  =  In [A]0-k t dibuat  grafik  In  [A]  lawan  t,  maka  diperoleh  garis

               lurus dengan kemiringan (slope)= -k sedangkan (intersep) = In [A] .
                                                                                   0














               166 | Berbasis Case Method & Project
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195