Page 27 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 27
maka salah satu unsur akan bersisa. Massa zat sesudah reaksi adalah jumlah massa air
yang terbentuk ditambah massa unsur yang bersisa.
Contoh: Jika 1 gram unsur H direaksikan dengan 10 gram unsur O. Massa unsur H yang
bereaksi adalah 1 gram, sementara unsur O yang bereaksi adalah 8 gram (unsur O
bersisa 2 gram) dan air yang terbentuk adalah 9 gram. Massa zat sebelum reaksi adalah
massa unsur H ditambah massa unsur O yaitu (1 + 10) gram = 11 gram. Massa zat
sesudah reaksi adalah massa air yang terbentuk ditambah massa unsur O sisa yaitu (9 +
2) gram = 11 gram.
Contoh Soal
1. Suatu perusahaan pertambangan menghasilkan batu galian yang mengandung 11%
berat Cu2S. Sedangkan Cu2S tersebut mengandung 79,86% berat Cu. Berapa ton batu
galian dibutuhkan untuk memproduksi 600 ton logam campuran (alloy) yang
mengandung 90% berat Cu?
Pembahasan: (Aplikasi hukum Dalton)
Mencari perbandingan massa batu galian dengan Cu, disamakan massa Cu2S
Batu galian : Cu2S = 100 : 11 x 100
Cu2S : Cu = 100 : 79,86 x 11
Batu galian : Cu = 10.000 : 878,46
Mencari perbandingan massa batu galian dengan alloy, disamakan massa Cu
Batu galian : Cu = 10.000 : 878,46 x 90
Cu : alloy = 90 : 100 x 878,46
Batu galian : alloy = 900.000 : 87.846
Jika massa alloy = 600 ton, massa batuan galian = 900.00087, 846 x 600 ton =
6147,12 ton
2. Copperas merupakan campuran yang mengandung FeSO47H2O (Mr = 274,0) sebagai
bahan penghasil besi. Bila 1 g copperas dilarutkan dalam air dan ke dalamnya
ditambahkan larutan NH3 sehingga semua besi diubah menjadi Fe(OH)3. Fe(OH)3
yang telah disaring dipanaskan maka didapatkan Fe2O3 (Mr = 159,7) seberat 0,2671
g. Hitunglah kadar FeSO4 7H2O dalam copperas tersebut!
Pembahasan: (Aplikasi hukum Dalton dan Lavoisier )
Massa Fe Copperas = Fe FeSO4 7 H2O = Fe Fe(OH)3 = Fe Fe2O3
Massa Fe2O3 : Fe = Mr Fe2O3 : 2 ArFe ................................1
Berbasis Case Method & Project | 5