Page 275 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 275
Garam merupakan bahan pelarut salju yangg sering digunakan. Hal itu
karena garam memiliki titik beku yang lebih rendah dari air murni. Hal ini sejalan
dengan penurunan titik beku, dimana penurunan titik beku dapat terjadi ketika
pelarut dengan kondisi suhu yang lebih rendah diberikan untuk mencairkan
suatu titik beku seperti salju. Dengan demikian, penggunaan garam sangat
bermanfaat pada saat musim salju, dikarenakan dapat mencairkan salju dan
mengurangi resiko terjadinya kecelakaan saat berkendara.
3. Kenaikan Titik Didik (ΔTb)
Setiap zat cair pada suhu tertentu mempunyai tekanan uap jenuh tertentu dan
mempunyai harga yang tetap. Zat cair akan mendidih dalam keadaan terbuka jika
tekanan uap jenuhnya sama dengan tekanan atmosfer. Pada saat udara mempunyai
tekanan 1 atm, air mendidih pada suhu 100°C, tetapi jika dalam zat cair itu
dilarutkansuatu zat, maka tekanan uap jenuh air itu akan berkurang. Penurunan
tekanan uap jenuh larutan yang lebih rendah dibanding tekanan uap jenuh pelarut
murni menyebabkan titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarutmurni.
Selisih antara titik didih suatu larutan dengan titikdidih pelarut murni disebut kenaikan
titik didih larutan (ΔTb).
ΔTb = Tb larutan-Tb pelarut murni
Catatan: tidak berlaku untuk larutan yang mudah menguap Adanya penurunan tekanan
uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni.
Untuk larutan non elektrolit kenaikan titik didih dinyatakan dengan:
ΔTb = m. Kb
dimana:
ΔTb = kenaikan titik didih ( C)
o
m = molalitas larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
Karena:
m = (W/Mr) . (1000/p) ;
(W menyatakan massa zat terlarut)
Maka kenaikan titik didih larutan dapat dinyatakan sebagai:
ΔTb = (W/Mr) . (1000/p) . Kb
Berbasis Case Method & Project |
251