Page 380 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 380

elektropositif  unsur-unsur  golongan  13  semakin  meningkat  dengan  bertambahnya
               nomor  atom  unsur.  Pengisian  elektron  orbital  p  pada  Ga,  In  dan  Tl  terjadi  setelah

               pengisian orbital  d terisi penuh, tetapi  elektron  pada  orbital  d tersebut tidak mampu

               melindungi elektron orbital p dari tarikan inti secara efektif, sehingga elektron orbital p
               terikst cukup kuat sehingga sifat elektropositifnya lemah.


                     b.  Sifat-Sifat Kimia Unsur Golongan 3

                     Sifat  kimia  boron  lebih  mirip  dengan  silikon(Si)  dibandingkan  dengan  sifat-sifat

               unsur  golongan  13  yang  lain.  Kemiripan  sifatnya  dengan  silikon  dan  perbedaannya
               dengan aluminium adalah sebagai berikut:

                     1.  Kesamaan  dan  kompleksitas  asam-asam  borat  dengan  asam  silikat  cukup

                         menonjol, asam borat B(OH)3 adalah asam lemah tetapi cukup asam dan tidak
                         amfoter sedang Al(OH)3 adalah basa dengan perilaku amfoter.

                     2.  Hidrida-hidrida dari boron dan silikon adalah volatile, menyala secara spontan

                         dan  mudah  terhidrolisa.  Hidrida  biner  dari  aluminium  merupakan  polimer
                         padatan.

                     3.  Halida-halida  boron  (kelcuali  BF3)  seperti  halida-halida  silikon  mudah

                         terhidrolisa  sedang  halida  aluminium  dalam  air  hanya  terhidrolisa  secara
                         parsial.

                     4.  B2O3  dan  SiO2  sifat  keasamannya  sama,  keduanya  dapat  melarutkan  oksida-

                         oksida  logam  (pada  peleburannya)  dan  membentuk  garam  borat  dan
                         silikatnya.

                     Aluminium  merupakan  logam  berwarna  putih,  sifatnya  keras  dan  kuat  sangat
               elektropositif tetapi tahan terhadap korosi, hal ini karena terbentuknya lapisan oksida

               pada permukaannya yang melindungi aluminium dari serangan kimia lebih lanjut. Jika

               lapisan  oksida  dihilangkan  dengan  cara  menggores  atau  dengan  membentuk
               amalgamnya,  akan  terjadi  serangan  yang  cepat  oleh  molekul  air.  Pada  kondisi  biasa

               logam aluminium akan mudah diserang oleh basa alkali panas, halogen dan beberapa

               non  logam  lainnya.  Lapisan  oksida  mempunyai  pori  yang  bila  dalam  keadaan  basah
               dapat memerangkap zat warna.

                     Aluminium larut dalam asam-asam mineral encer kecuali dalam asam nitrat pekat.
               Galium, Indium dan talium adalah logam putih yang sifatnya lunak, reaktif, mudah larut

               dalam asam-asam mineral, tetapi talium hanya larut secara lambat dalam asam sulfat



               356 | Berbasis Case Method & Project
   375   376   377   378   379   380   381   382   383   384   385