Page 97 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 97

kebawah makin bertambah, dan makin ke kanan makin berkurang. Batas unsur-unsur

               logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-unsur bukan logam di sebelah
               kanan pada sistem periodik sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal.

               Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam menunjukkan

               sifat ganda.
               Contoh :

                 1)  Berilium dan Aluminium adalah logam yang memiliki beberapa sifat bukan logam.

                     Hal ini disebut unsur-unsur amfoter.
                 2)  Baron dan Silikon adalah unsur bukan logam yang memiliki beberapa sifat logam.

                     Hal ini disebut unsur-unsur metalloid. Magnesium oksida agak sukar larut; oksida

                     ini tidak bereaksi dengan air dalam tingkat yang teramati. Tetapi. Oksida tersebut
                     bereaksi dengan asan dengan cara yang menyerupai reaksi asam basa :

                                                      (s) + 2        →         2 (    ) +   2O

                     Perhatikan bahwa produk reaksinya berupa garam (        2) dan air, produk yang
               biasa dihasilkan pada reaksi penetralan asam-basa. Aluminium oksida bahkan lebih sulit

               larut dibandingkan magnesium oksida; oksida ini juga tidak bereaksi dengan air. Tetapi,

               zat ini menunjukkan sifat-sifat basa dengan bereaksi dengan asam :
                                            Al2O3(s) + 6 HCl (aq) → 2AlCl3(aq) + 3H2O(I)

                     Zat ini menunjukkan sifat-sifat asam dengan bereaksi dengan basa :

                                         Al2O3(S) + 2NaOH(aq) + 3H2O(I) → 2NaAl(OH)4(aq)
                     Jadi  Al2O3  digolongkan  sebagai  oksida  amfoter  karena  memiliki  sifat-sifat  asam

               maupun  basa.  Oksida  amfoter  yang  lain  adalah  ZnO,  BeO,  dan  Bi2O3.  Silicon  dioksida
               tidak larut dalam air dan tidak bereaksi dengan air. Tetapi, oksida ini memiliki sifat-sifat

               asam karena bereaksi dengan basa yang sangat pekat:

                                            SiO2(S) + 2NaOH(aq) → Na2SiO3(aq) + H2O(I)
                     Karena alasan inilah, basa pekat seperti NaOH sebaiknya tidak ditempatkan dalam

               peralatan gelas Pyrex yang terbuat dari SiO2.
                     Oksida  periode  ketiga  yang  tersisa  bersifat  asam,  seperti  ditandai  dengan

               reaksinya  dengan  air membentuk  asam  fosfat  (H3PO4)  asam  sulfat (H2SO4),  dan asam

               perklorat (HClO4) :

                                                 P4O10(s) + 6H2O(I) → 4H3PO4(aq)

                                                   SO3(aq) + H2O(I) → H2SO4(aq)
                                                  Cl2O7(s) + H2O(I)  → 2HClO4(aq)


                                                                        Berbasis Case Method & Project | 73
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102