Page 14 - 4. E-MODULE IKAN ASIN
P. 14

setelah dibiarkan selama 1x24 jam sebagaimana terlihat pada Gambar
                           11.

                                                                 a                      b









                            Gambar 11. Peristiwa Osmosis dalam Pengasinan Ikan Beloso (Saurida tumbil sp):
                                        (a) Kadar Garam 105 gram, (b) Kadar Garam 175 gram
                                                  (Sumber: Dokumen Pribadi, 2022)
                           Keterangan: Garam yang ditambahkan dapat berikatan dengan air yang terdapat dalam
                                      tubuh ikan, sehingga ikan menjadi asin.

                           Larutan garam pekat inilah yang akan merendam seluruh lapisan ikan.
                           Garam yang digunakan pada proses penggaraman umumnya

                           berjumlah 10% - 35% dari berat ikan yang digarami. Semakin lama
                           waktu penggaraman, maka kadar air dalam ikan juga akan semakin
                           berkurang. Hal ini disebabkan karena selama proses penggaraman,

                           otot ikan akan menyerap garam dan kehilangan air (Dasir & Suyatno,
                           2019; Naiu et al., 2018).

                D. Mekanisme Pengendalian Pertumbuhan Bakteri Kontaminan Pada

                    Ikan Beloso (Saurida tumbil sp) melalui Pengasinan
                         Pada proses penggaraman, pengawetan dilakukan dengan cara

                    mengurangi kadar air dalam tubuh ikan beloso (Saurida tumbil sp) dan
                    dalam tubuh bakteri, sehingga aktivitas bakteri terhambat dan tidak dapat
                    hidup serta berkembang lagi. Berikut mekanisme pengendalian
                    pertumbuhan bakteri kontaminan pada ikan beloso (Saurida tumbil sp)

                    melalui pengasinan (Naiu et al., 2018):
                   1. Garam menyerap air dari dalam tubuh ikan melalui proses osmosis.

                      Kandungan air dalam tubuh ikan berkurang. Kekurangan air di dalam

                      tubuh ikan sebagai media untuk pertumbuhan bakteri menyebabkan

                      proses metabolisme dalam tubuh bakteri terganggu. Proses metabolisme

                      memerlukan air, karena enzim bekerja bila ada air. Oleh karena air, baik

                      dalam tubuh ikan maupun dalam sel bakteri berkurang, maka aktivitas

                      enzim sebagai biokatalisator metabolisme terhambat dan ATP yang
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19