Page 187 - KM PPKN-BS-KLS-IX
P. 187
terakhir, berita tentang sampah plastik yang mencemari lautan pun
semakin banyak. Hal tersebut sangat berpengaruh pada kondisi
masyarakat pesisir. Laporan dari website Mongabay (www.mongabay.
co.id) berjudul Ancaman Sampah Plastik pada Produk Perikanan
menyimpulkan beberapa hal berikut.
1. Sampah plastik sudah menjadi ancaman sangat berbahaya di perairan
laut di seluruh dunia. Sejak bertahun-tahun yang lalu, semua negara
berlomba untuk mencari solusi agar sampah plastik tidak ada di laut.
2. Sampah plastik masih terus ada karena bersumber dari manusia.
Berbagai cara pun coba dilakukan semua negara, termasuk
Indonesia untuk mengurangi produksi sampah plastik di laut. Hal
ini dikarenakan ancaman polusi tersebut sangat berbahaya untuk
keberlangsungan ekosistem.
3. Salah satu bahaya itu mengintai biota laut dan ikan yang ada laut. Jika
terus dibiarkan, plastik akan dikonsumsi ikan dan itu berarti akan
memicu banyak masalah seperti mengalami mati lemas, terjerat, atau
bahkan terkontaminasi secara langsung.
4. Bentuk upaya untuk mencegah hal tersebut, terutama agar ikan yang
terkontaminasi plastik tidak dikonsumsi manusia adalah dengan
melakukan penjaminan mutu sejak dari hulu hingga ke hilir oleh
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kamu dapat menemukan informasi di atas melalui
laman https://buku.kemdikbud.go.id/s/ASPPP
atau dapat diakses dengan memindai kode QR
di samping.
Berdasarkan pada laporan tersebut, peran serta kamu sebagai peserta
didik sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan. Apa yang dapat kamu
lakukan? Coba kamu mulai memilah sampah yang ada di rumah. Selain itu,
gunakan botol air sendiri untuk mengurangi sampah plastik dan kemasan.
Upaya kecil tersebut dapat mengurangi timbunan sampah plastik yang ada di
Indonesia. Tindakan ini tentu akan mengurangi dampak kerusakan lingkungan
yang terjadi akibat meningkatnya volume sampah di Indonesia.
Bab 5 | Menjaga Keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia 173