Page 113 - B Yunita 12
P. 113
BUNGA TUNGGAL DAN BUNGA MAJEMUK
❖ Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada pertemuan ini diharapkan:
1. Siswa mampu memahami dan mendefinisikan bunga tunggal.
2. Siswa mampu memahami dan mendefinisikan bunga majemuk.
3. Siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan bunga tunggal dan
bunga majemuk.
❖ Uraian Materi
Bunga Tunggal
1. Prinsip Bunga Tunggal
Penerapan model bunga sederhana merupakan bagian dari aplikasi ekonomi
untuk barisan dan deret. Apabila seseorang melakukan investasi dan menerima
bunga setiap tahun, maka untuk setiap tahun akan menerima sejumlah uang
tertentu dalam jumlah yang sama dari bunga yang diberikan tersebut.
Istilah bunga tunggal sering kita pergunakan dalam masalah simpan pinjam.
Sebagai ilustrasi, seseorang menanamkan atau meminjamkan modalnya yang
digunakan untuk usaha selama jangka waktu tertentu. Jika jangka waktu itu
berakhir, maka peminjam harus mengembalikan modal ditambah biaya lainnya.
Biaya lain inilah yang disebut bunga. Sehingga dapat disimpulkan, bunga (suku bunga)
atau bank interest adalah pertambahan jumlah modal yang diberikan oleh bank
untuk para nasabahnya dengan dihitung dari presentase modal uang nasabah dan
lamanya menabung.
Jika modal itu dibayar berdasarkan modal tetap, maka disebut bunga tunggal
(simple interest). Definisi lainnya mengatakan bunga tunggal adalah bunga yang
diperoleh pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak mempengaruhi
besarnya modal yang dipinjam. Dengan kata lain, perhitungan bunga setiap periode
selalu dihitung berdasarkan besarnya modal yang tetap.
Misalkan seorang meminjam uang di bank sebesar Rp.2000.000,00 dan dalam
jangka waktu 1 bulan harus dikembalikan sebesar Rp.2.040.000,00. Ini berarti