Page 2 - B064_Djauharotul Maqnuna.
P. 2

MENU GIZI SEIMBANG



           Pendahuluan


                     Pedoman  pola  menu  seimbang  yang  dikembangkan  sejak  tahun  1950  dan  telah
           mengakar di kalangan masyarakat luas adalah Pedoman 4 Sehat 5 Sempurna. Pedoman ini

           pada tahun 1995 telah dikembangkan menjadi Pedoman Umum Gizi Seimbang yang memuat
           13 % dasar gizi seimbang.

                     Menu adalah susunan makanan yang dimakan oleh seseorang untuk sekali makan

           atau untuk sehari. Kata menu bisa diartikan hidangan. Misalnya menu / hidangan makan pagi
           berupa roti isi mentega dan pindakas, sari jeruk dan kopi susu. Menu seimbang adalah menu
           yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga

           memenuhi  kebutuhan  gizi  seseorang  guna  pemeliharaan  dan  perbaikan  sel  -sel  tubuh  dan
           proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan.

                     Kehadiran  atau  ketidakhadiran  suatu  zat  gizi  esensial  dapat  mempengaruhi

           ketersediaan, absorpsi, metabolisme, atau kebutuhan zat gizi lain. Adanya saling keterkaitan
           antar zat – zat gizi ini menekankan keanekaragaman makanan dalam menu sehari – hari.


            A.  Pola Menu 4 Sehat 5 Sempurna
                   Pola menu 4 sehat 5 sempurna adalah pola menu seimbang yang bila disusun dengan
               baik mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.Pola menu ini diperkenalkan

               kepada masyarakat pada tahu 1950 oleh Bapak Ilmu Gizi Prof.DR.dr. Poerwo Soedarmo
               melalui Lembaga Makanan Rakyat Depkes dalam rangka melancarkan gerakan “ Standar
               Gizi “

                   Pola Menu 4 Sehat 5 Sempurna digali dari pola menu pada umumnya sejak dahulu
               telah dikenal masyarakat di seluruh tanah air. Pada umumnya menu di Indonesia terdiri

               atas makanan sbb :
                1.  Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang: Nasi, jagung, ubi jalar, singkong, talas,
                   sagu, serta hasil olah, seperti mie, bihun, makaroni dan sebagai.

                2.  Lauk  untuk  memberi  rasa  nikmat  sehingga  makanan  pokok  yang  pada  umumnya
                   mempunyai  rasa  netral  lebih  terasa  enak.  Lauk  hewani:  Daging  sapi,  ayam,  ikan,

                   kerang, telur dan sebagainya. Lauk nabati : Kacang-kacangan dan hasil olahannya
                   seperti kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, tahu tempe dan oncom.
   1   2   3   4   5   6   7