Page 50 - MAM Juli
P. 50

SERBA-SERBI







          hanya untuk dampak yang sudah      melalui Kemenko
          kasat mata di daerah prioritas tertentu   Maritim mencoba                    BENCANA
          saja, seperti di wilayah Jakarta.   mengumpulkan semua
            Program penanganannya            stakeholder, termasuk
          pun hingga saat ini belum          PERPAMSI, dalam           MASIF DAN SESAAT             PERLAHAN
          memperhitungkan waktu efektifnya.   sebuah pokja untuk        (CATASTROPHIC)           (SILENT KILLER)
          Dapat dilihat bagaimana tanggul yang   menyusun road map
          dibangun di Jakarta untuk mencegah   mitigasi bencana           Gempa Bumi              Subsiden Tanah
          rob hanya mampu bertahan kurang    amblesan. Pertemuan            Tsunami                Sea Level Rise
          dari sepuluh tahun ketika rob kembali   terakhir menargetkan   Tanah Longsor             Banjir "Rob"
          datang. Hal ini dapat terjadi karena   road map ini dapat          Banjir              Kerusakan Akuifer
          tanggul yang dibuat ikut turun beserta   masuk dalam dokumen   Puting Beliung            Pencemaran
          wilayah sekitarnya akibat subsiden   strategis nasional dan      Lain-Lain                 Lain-Lain
          tanah. Lambat laun, muka air laut   RPJMN 2020-2024.
          akan seolah lebih tinggi dari daratan.  Keterlibatan
            Selain itu, peta bahaya dan risiko   PERPAMSI dalam hal ini memang   dengan alasan tersebut. Kita tidak
          bencana subsiden tanah sebagai     ada. Seperti dijelaskan di atas, salah   boleh juga menentukan skala
          dasar mitigasi dan adaptasi belum   satu penyebab amblesan tanah       prioritas terkait potensi bencana
          ada. Data dan informasi mengenai   adalah pengambilan air tanah secara   mana yang harus dimitigasi dan
          subsiden tanah yang biasanya       berlebihan. Salah satu alasan aktivitas   mana yang tidak. Bencana itu sendiri
          diperoleh dari hasil monitoring, yang   tersebut adalah karena belum   tidak pernah punya skala prioritas
          kemudian menjadi dasar pembuatan   optimalnya pelayanan PDAM kepada    untuk hadir di tengah- tengah kita.
          peta risiko bencana secara lengkap   pelanggan baik itu rumah tangga   Bencana perlahan adalah bencana
          dan komprehensif, belum jelas siapa   ataupun industri dalam menyediakan   masa depan, bencana yang mungkin
          yang melakukan dan sudah sampai    air bersih. Sehingga, pilihan yang ada   akan dirasakan oleh anak cucu kita.
          sejauh mana dilakukan. Bahkan,     adalah dengan mengambil air tanah   Karena itu, kita tidak boleh abai pada
          dimungkinkan monitoring laju       secara langsung dan massif.         potensinya. Sebab, sejatinya kita yang
          subsiden tanah di Indonesia belum     Pada akhirnya, para pihak        berulah tetapi anak cucu kita nanti
          ada yang melakukan secara serius   tentu bersepakat bahwa persoalan    yang akan menanggungnya.
          dan komprehensif. Padahal, bencana   amblesan tanah ini adalah                            Danang Pidekso
          sudah nyata terjadi.               pekerjaan rumah besar bagi semua             Disarikan dari pemaparan Heri
                                             stakeholder. Meski tergolong              Andreas, Pakar Geodesi ITB dalam
          Peran Dunia Perairminuman          bencana yang berlangsung secara        diskusi Penyusunan Road Map Mitigasi
            Di Indonesia, beberapa           perlahan, seyogianya kita tidak        Bencana Amblesan Tanah di Kemenko
          bulan terakhir ini, Pemerintah     boleh mengabaikan suatu bencana            Maritim di Jakarta, 18 Juni 2019.


           PDAM Kabupaten Bandung

           Juara Umum PORPAMDA Jabar                                                                               DOK. PDAM KAbUPATEn bAnDUnG


              ORPAMDA VI PD PERPAMSI Jawa    Perumdam Tirta Mukti Kabupaten
           PBarat digelar di Cianjur, (25-   Cianjur sebagai tuan rumah.
           28/6). Kegiatan dua tahunan ini   “Manfaatkan ajang ini guna menjalin
           dibuka oleh Plt. Bupati Cianjur, H.   silaturahmi yang lebih erat,” ujar
           Herman Suherman.                  Bupati yang pernah menjabat sebagai
              PORPAMDA diikuti 23 PDAM/      Direktur Utama PDAM Kabupaten       Bekasi dengan 1 emas, 2 perak dan 0
           Perumdam se-Jawa Barat dan        Cianjur (sebelum berubah menjadi    perunggu.
           mempertandingkan cabang olah      Perumdam).                             “Mudah-mudahan kegiatan ini
           raga dan seni yakni futsal, sepakbola   Hasil akhir perlombaan akhirnya   dapat konsisten dilaksanakan sebagai
           mini, voli, bulu tangkis, tenis meja,   menempatkan PDAM Kabupaten    ajang pembinaan atlet-atlet yang
           tenis lapangan, catur, seni vokal   Bandung sebagai juara umum        ada di institusi PDAM. Juga sebagai
           dan lomba memancing. Selain       dengan raihan 5 emas, 0 perak dan 0   media silaturahmi antarsesama
           itu, dipertandingkan laga eksibisi   perunggu. Disusul PDAM Kabupaten   tukang ledeng se-Jawa Barat, serta
           merangkai sambungan rumah (SR).   Bekasi dan PDAM Kabupaten           wadah bertukar informasi tentang
              Plt. Bupati Cianjur H. Herman   Sumedang dengan raihan sama yakni   pengelolaan PDAM,” ujar Pambudi,
           Suherman mengapresiasi            dengan 2 emas, 1 perak, 0 perunggu.   Direktur Umum PDAM Kabupaten
           kepercayaan yang diberikan kepada   serta di posisi ketiga PDAM Kota   Bandung.   MF


          48  Air Minum  Edisi 286 | Juli 2019
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55