Page 48 - MAM Juli
P. 48
SERBA-SERBI
IST/KAnAlInDOnESIA.COM
Peristiwa tanah ambles di Jalan Raya Gubeng Kota Surabaya, 18 Desember 2018. Amblesan tanah yang terjadi dengan kedalaman
sekitar 30 meter dan lebar 8 meter, sempat menjadi viral dan menelan kerugian materil yang tidak kecil.
Amblesan Tanah
Silent Killer di Depan Mata
Penurunan permukaan su tentang penurunan permukaan antropogenik, yaitu pengambilan
tanah sudah sering kita dengar.
tanah (amblesan atau ITercatat lebih dari 20 kota di air tanah yang berlebihan, efek
pembebanan (loading effect),
subsiden) di Indonesia Indonesia mengalami subsiden tanah eksploitasi minyak dan gas bumi,
sudah sampai tahap hingga saat ini, termasuk kota-kota pengeringan dan oksidasi lahan
mengkhawatirkan. hingga besar seperti Jakarta, Semarang, gambut, serta dampak kegiatan
saat ini, belum ada dan Surabaya. Berdasarkan hasil tambang bawah permukaan. Faktor
upaya serius, khususnya pengukuran geodetik, geohidrologi, penyebab lain yang sifatnya non-
antropogenik ialah kompaksi alamiah
geoteknik, dan lain-lain, tercatat laju
dari Pemerintah, untuk subsiden tanah dapat mencapai 1-20 dan efek tectonic subsidence, namun
mengatasinya. sentimeter per tahun. Di beberapa pengaruhnya sangat kecil.
tempat, magnitude-nya telah Para ahli sering mengistilahkan
mencapai 5-6 meter. Kota Jakarta amblesan ini sebagi bencana silent
bahkan memiliki laju penurunan tanah killer kerena berlangsung secara
paling tinggi di dunia. perlahan-lahan. Akibat dari amblesan
Subsiden tanah di Indonesia ini, bencana yang terjadi berupa banjir
secara umum terjadi akibat faktor pasang laut atau rob, kerusakan
46 Air Minum Edisi 286 | Juli 2019