Page 16 - Pembangunan Perpustakaan.indd
P. 16

Literasi budaya diartikan sebagai kemampuan  memahami
                 dan menerapkan  informasi yang   diperlukan  untuk  beradaptasi
                 dan bersikap bijaksana  terhadap  keberagaman  seni dan budaya
                 (Salsabila Ayu Oktaviani et al., 2024). Literasi budaya di perpustakaan
                 desa membantu masyarakat memahami dan menghargai perbedaan
                 budaya, mengurangi  prasangka, dan meningkatkan  toleransi
                 terhadap keberagaman yang ada. Kemampuan ini sangat penting
                 untuk membangun masyarakat yang inklusif dan damai.
                 B. Kendala Perpustakaan Desa Dalam Gerakan Literasi

                   Gerakan literasi  yang dilakukan  oleh  perpustakaan desa
                 di masyarakat tentunya tidak selalu  berjalan  dengan  lancar.
                 Perpustakaan  desa menghadapi  beberapa  kendala dalam
                 upayanya untuk menggerakan literasi di masyarakat. Hal tersebut
                 terjadi karena berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal.
                 Kedua faktor ini membuat perpustakaan desa mengalami hambatan
                 untuk menggerakkan literasi  masyarakat pedesaan.  Faktor-faktor
                 tersebut menurut Febianti (2021) yaitu:
                 1.  Keterbatasan Sumber Daya Manusia
                      Keterbatasan sumber daya terutama sumber daya manusia
                   merupakan  salah  satu permasalahan  bagi  perpustakaan desa
                   dalam melaksanakan gerakan literasi di masyarakat. Kurangnya
                   sumber  daya manusia  menyebabkan  kurang  optimalnya
                   pelayanan yang diberikan perpustakaan desa kepada Masyarakat.
                   Staf  perpustakaan yang kurang dapat membuat pelayanan
                   menjadi lambat sehingga membuat pemustaka merasa kurang
                   puas terhadap pelayanan perpustakaan. Hal ini menyebabkan
                   pemustaka  enggan  untuk berkunjung  dan mengembangkan
                   minat bacanya di perpustakaan. Pengunjung terutama anak-anak
                   atau remaja tentunya memerlukan pendampingan untuk memilih
                   bacaan yang mereka inginkan dan memanfaatkan sumber daya
                   perpustakaan.  Staf perpustakaan yang minim mengakibatkan
                   anak-anak  atau remaja tidak mendapatkan  bimbingan  dan
                   layanan yang dibutuhkan.
                 2.  Keterbatasan Anggaran
                      Anggaran yang terbatas mempengaruhi perpustakaan desa
                   dalam menjalankan gerakan literasi di masyarakat. Anggaran yang



                  6
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21