Page 241 - KM IPS-BS-KLS-VIII_Neat
P. 241

Mulai tahun 1950 bangsa Indonesia memasuki masa Demokrasi
                    Parlementer. Permasalahan ekonomi yang dihadapi pemerintah Indonesia

                    pada saat itu mencakup permasalahan jangka pendek dan permasalahan
                    jangka panjang. Permasalahan jangka pendek yang dihadapi pemerintah
                    Indonesia saat itu adalah tingginya jumlah mata uang yang beredar

                    dan meningkatnya biaya hidup. Permasalahan jangka panjang yang
                    dihadapi pemerintah adalah pertambahan jumlah penduduk dan tingkat
                    kesejahteraan yang rendah. Untuk memperbaiki kondisi ekonomi,
                    pemerintah melakukan berbagai upaya, antara lain adalah sebagai berikut:

                       ■  Gunting Syafruddin

                    Dalam rangka mengurangi jumlah
                    uang yang beredar dan mengatasi de-
                    ͞i¦ awggašaw, —ada ¦awggap 20 Maše¦
                    1950, Menteri Keuangan, Syafruddin

                    Prawiranegara mengambil tindakan
                    berupa pemotongan nilai uang se-
                    nilai 2,50 rupiah ke atas menjadi

                    se tengah dari nilai uang tersebut.
                                                             Gambar 4.5 Iklan kebijakan Gunting
                    Melalui kebijakan ini, jumlah uang
                                                             Syafruddin di mingguan Sedar edisi 10
                    yang beredar dapat dikurangi.
                                                             November 1950 Sumber: Sedar (1950)

                       ■  Sistem Ekonomi Gerakan Benteng
                    Sistem Ekonomi Gerakan Benteng      merupakan usaha pemerintah untuk
                    mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional.
                    Struktur ekonomi kolonial membawa dampak perekonomian Indonesia

                    banyak didominasi oleh perusahaan asing. Kondisi inilah yang ingin diubah
                    melalui sistem ekonomi Gerakan Benteng. Namun dalam pelaksanaannya,
                    para pengusaha tidak mampu bersaing dengan pengusaha asing.

                       ■  Finansial Ekonomi (Finek)

                    Pada masa Kabinet Burhanuddin Harahap, Indonesia mengirim delegasi
                    ke Belanda untuk merundingkan masalah Finansial Ekonomi (Finek).
                    Perundingan ini dilakukan pada tangal 7 Januari 1956. Rancangan



                                                   TEMA 04: PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN INDONESIA  233
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246