Page 57 - LAPORAN OPTIMALISASI SISTEM GOVERNOR
P. 57

jaringan mempengaruhi perubahan beban keluaran. PID Speed Dynamic on-line akan
                              bekerja untuk menangani kondisi load control ini.


                                              3060 rpm

                                              3000 rpm
                                       4 MW







                                          Gambar 51. Arsitektur Load Control pada Woodward 505
                          c. Frequency Control
                          c.  Frequency Control
                              Frequency Control adalah keadaan dimana Governor Controller (Woodward 505)
                              Frequency  Control  adalah  keadaan  dimana  Governor  Controller  (Woodward  505)
                              hanya berfokus untuk stabilisasi frequency bus, tanpa melihat daya/beban sama
                              hanya  berfokus  untuk  stabilisasi  frequency  bus,  tanpa  melihat  daya/beban  sama
                              sekali. Mode pengontrolan ini akan otomatis aktif ketika Generator Circuit Breaker
                              sekali. Mode pen�ontrolan ini akan otoma�s ak�� ke�ka Generator Circuit Breaker
                              (GCB) closed dan 20 kV Tie Circuit Breaker (TCB) opened. PID Speed Dynamic off-
                              (GCB) closed dan 20 kV Tie Circuit Breaker (TCB) opened. PID Speed Dynamic off‐line
                              line akan bekerja untuk menangani kondisi frequency control ini.
                              akan bekerja untuk menangani kondisi frequency control ini.
                              Ketika terjadi gangguan jaringan kemudian berdampak pada terputusnya Tie Breaker
                              Ke�ka terjadi gangguan jaringan kemudian berdampak pada terputusnya Tie Breaker
                              20 kV maka secara otomatis mode Frequency Control ini akan aktif. Woodward 505
                              20 k� maka secara otoma�s mode Frequency Control ini akan ak�f. Woodward 505
                              segera   mengubah   setpoint   menjadi   50   Hz   tanpa   mempedulikan   berapapun
                              segera  mengubah  setpoint  menjadi  50  Hz  tanpa  mempedulikan  berapapun
                              beban/daya keluaran generator. Mode ini sangat penting untuk menganulir efek over
                              beban/daya keluaran generator. Mode ini sangat pen�ng untuk menganulir efek over
                              speed ketika terjadi lepas beban yang besar secara mendadak dari jaringan.
                              speed ke�ka terjadi lepas beban yang besar secara mendadak dari jaringan.
                          d. Speed Droop
                          d.  Speed Droop
                              Secara teknis Speed Droop dapat didefinisikan sebagai persentase bilangan yang
                              Secara  teknis  Speed  Droop  dapat  didefinisikan  sebagai  persentase  bilangan  yang
                              menyatakan kesensitifan turbin dalam merespon sebuah perubahan dari frekuensi.
                              menyatakan kesensi�fan turbin dalam merespon sebuah perubahan dari frekuensi.
                              Semakin besar persentase speed droop maka turbin generator justru semakin kecil
                              Semakin besar persentase speed droop maka turbin generator justru semakin kecil
                              dalam merespon perubahan frekuensi dari jaringan.
                              dalam merespon perubahan frekuensi dari jaringan.
                                                          Speed Droop 5%
                                                          Speed Droop 5%
                                           54
                                           12
                                           52   52.5  51.875  51.25
                                            8
                                           50                 50.625  50
                                            4 48
                                               0 MW 1.875 3.75 5.625 7.5
                                            0
                                                     MW
                                                          MW
                                                                   MW
                                                              MW
                                              0 MW 1.875  3.75  5.625  7.5
                                                    MW   MW   MW   MW
                                       Gambar 17. Hubungan Frekuensi vs Beban pada Speed Droop 5%
                                       Gambar 52. Hubungan Frekuensi vs Beban pada Speed Droop 5%

                              Sebagai contoh aplikasi, misalkan PLTU PT. SAS beroperasi pada beban penuh 7.5 MW,
                              Sebagai contoh aplikasi, misalkan PLTU PT. SAS beroperasi pada beban penuh 7.5
                              frekuensi jaringan stabil di 50 Hz. Tiba‐�ba beban konsumen turun, jaringan surplus
                              MW, frekuensi jaringan stabil di 50 Hz. Tiba-tiba beban konsumen turun, jaringan
                              daya.  sehingga  frekuensi  jaringan  naik  menjadi  50.625  Hz.  Untuk  mengimbangi
                              surplus   daya.   sehingga   frekuensi   jaringan   naik   menjadi   50.625   Hz.   Untuk
                              kenaikan  frekuensi  jaringan  tersebut,  Woodward  505  PLTU  PT.  SAS  akan  otoma�s
                              mengimbangi kenaikan frekuensi jaringan tersebut, Woodward 505 PLTU PT. SAS
                              menurunkan daya produksi menjadi 5.625 MW agar frekuensi jaringan turun Kembali
                              akan otomatis menurunkan daya produksi menjadi 5.625 MW agar frekuensi jaringan
                              ke 50 Hz.
                              turun Kembali ke 50 Hz.
                          e.  Isochronous
                          e. Isochronous
                              Pada  prinsipnya  Isochronous  adalah  mode  operasi  yang  �pikal  dengan  Frequency
                              Control, dimana governor controller (Woodward 505) hanya mengatur frekuensi pada
                              set point 50 Hz, tanpa mempedulikan Daya/beban keluaran sama sekali.
                         Memilih Selector antara Load Control dan Frequency Control                         28
                         Setelah memahami berbagai is�lah di atas, operator dapat memilih mode operasi pada
                         turbin melalui selector yang telah disiapkan, atau melalui antar muka DCS.












                            Gambar 18. Selector Load Control vs    Gambar 19. Selector DCS Load Control vs
                                    Frequency Control                        Frequency Control
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62