Page 70 - kumpulan jurnal integrasi Kelas A
P. 70

PEMANFAATAN ECO ENZYME SAMPAH ORGANIK KULIT DAN
                 BONGGOL NANAS ANANAS COMOSUS (EELKBS) TERINTEGRASI

                   DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU UNTUK SISWA SMP

                                                   Fatimah Azzahrah
                                                    Universitas Bengkulu
                                               e-mail : fazzahrahz23@gmail.com
                                                    *1

                                                       ABSTRAK
                      Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengkaji  integrasi  sampah  organik  kulit  dan  bonggol  nanas  yang  akan
              dikaitkan dengan materi pembelajaran IPA terpadu pada siswa SMP. Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil
              penguraian atau pembusukan sampah organik yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan atau tanaman, limbah rumah
              tangga sisa makanan, kotoran hewan, dan kotoran manusia yang memiliki kandungan lebih dari satu unsur hara. Oleh
              karena  itu peneliti  mengolah  sampah  organik  menjadi pupuk organik  cair dari  kulit  nanas  dan  dan  bonggolnya
              (Ananas comosus). Metodologi dalam penulisan ini menggunakan dengan teknik kajian literatur dan eksperimen
              untuk menggambarkan pola pemanfaatan limbah kulit dan bonggol nanas sebagai pupuk organik cair. Hasil dari
              penelitian yang dilakukan berdasarkan parameter uji yang telah ditentukan. Setiap parameter meliputi kadar alkohol,
              warna, aroma, dan volume akhir produk eco enzyme kulit buah nanas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
              hasil  dari  penelitian  yang  telah  dilakukan  yaitu  pemberian  pupuk  organik  cair  limbah  kulit  dan  bonggol  nanas
              berpengaruh nyata terhadap kesuburan tanaman dan pembuatan pupuk organik cair EELKBS ini bermanfaat dalam
              proses pembelajaran IPA terpadu pada siswa SMP.

              Kata  kunci— Eko Enzim, IPA, Nanas, Terintegrasi

                                                      ABSTRACT
                      This research aims to examine the integration of organic waste from pineapple peels and tubers which will
              be linked to integrated science learning materials for junior high school students. Liquid organic fertilizer is a
              solution resulting from the decomposition or stretching of organic waste originating from plant or plant remains,
              household  waste,  food  waste,  animal  waste  and  human  waste  which  contains  more  than  one  nutrient  element.
              Therefore, researchers process organic waste into liquid organic fertilizer from pineapple skin and tubers (Ananas
              comosus). The methodology in this writing uses literature review and experimental techniques to describe the pattern
              of utilization of pineapple peel and tuber waste as liquid organic fertilizer. The results of the research carried out
              were based on predetermined test parameters. Each parameter includes alcohol content, color, aroma and final
              volume of the pineapple peel eco enzyme product. Thus, it can be concluded that the results of the research that has
              been carried out, namely the application of liquid organic fertilizer from pineapple peel and tuber waste, has a
              significant effect on plant fertility and the production of EELKBS liquid organic fertilizer is useful in the integrated
              science learning process for junior high school students.

              Keywords— Eco Enzyme, Integrated, IPA, Pineapple

              I.   PENDAHULUAN
                   Sampah  merupakan  sisa  hasil  kegiatan  hidup  makhluk  hidup  yang  mempunyai  ciri  tidak
              bernilai, kotor, kumuh, dan berbau. Sampah organik adalah sampah yang terurai secara alami.
              Jenis sampah yang mudah terurai adalah jerami, rumput kering, serbuk gergaji, serutan kayu,
              sekam jagung, daun-daun kering, sekam padi, kertas bening, buah-buahan, kulit telur, rumput
              segar,  sampah  dapur,  pupuk,  dedaunan  segar,  sisa  makanan,  teh.  atau  ampas  kopi,  dan  sisa
              organisme (Teti Suryati, 2014). Penguraian bahan organik dan organisme hidup mengakibatkan
              perubahan sifat fisik dibandingkan dengan bentuk sebelumnya. Berdasarkan bentuknya, pupuk
              organik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pupuk cair dan pupuk padat (Hadisuwito,S.2012).
                    Nanas  adalah  salah  satu  komoditas  buah  unggulan  Indonesia  yang  menempati  urutan
              keempat produksi setelah pisang, mangga, dan jeruk siam (Safitri dan Kartiasih, 2019). Nanas
              merupakan  buah  serbaguna  dari  buah  hingga  daunnya  dapat  dimanfaatkan.  Buahnya  dapat
              dikonsumsi dalam bentuk segar, dapat dipakai sebagai bahan pengepuk daging, sebagai pembersih


                                                                                                         65
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75