Page 71 - kumpulan jurnal integrasi Kelas A
P. 71
barang logam, sedangkan daunnya dapat dijadikan benang, kain, jaring dan tali (Utomo,.P.2011).
Nanas mengandung vitamin A dan C, kalsium, fosfor, magnesium, zat besi, natrium, kalium,
dekstrosa, sukrosa (gula tebu) dan enzim bromelain. Bromelain memiliki sifat anti-inflamasi.
Berdasarkan kandungan nutrisinya, ternyata kulit nanas mengandung karbohidrat dan gula yang
cukup tinggi (Intan Ayu.2018). Kulit dan bonggolnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
pembuatan bioethanol karena kandungan karbohidrat dan gula yang cukup tinggi. Menurut Wijana
et al (1991), kulit nanas mengandung 81,71% air, 20,87% serat kasar, 17,53% karbohidrat
termasuk di dalamnya gula reduksi sebesar 13,65% dan 4,41% protein. Kulit nanas memiliki
sejumlah glukosa dari golongan polisakarida. Limbah buahnya dapat dijadikan makanan seperti
nata depina dan dapat dijadikan pakan ternak dan kompos. Dengan kandungan karbohidrat, gula,
dan protein yang tinggi, kulit nanas dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk
melalui fermentasi.
Eco-enzyme juga dikenal sebagai enzim limbah adalah salah satu produk berupa larutan
organik kompleks yang dibuat dari fermentasi limbah bahan organik, gula dan air. Produk ini
ditemukan oleh DR. Rosukon Poompanvong berasal dari Thailand dengan rangka “Selamatkan
bumi melalui enzim sampah organik. Sederhananya, produk ini dapat diproduksi dalam skala
rumah tangga dengan memanfaatkan sisa buah dan sayur dari sampah dapur tidak lagi digunakan
dan difermentasi secara anaerobik selama tiga bulan (Fitratul A.2022). Tinjauan senyawa organik
ini diketahui menginduksi aktivitas biokatalitik berbagai enzim amilase dan lipase dan protease,
antioksidan, zat antibakteri, serta garam mineral, alkohol, dan senyawa asam organik lainnya
(Rasit & Ghani, 2019). Biasanya pupuk cair yang umum digunakan peptisida, tentu harganya
relatif mahal dan juga memiliki kandungan kimia di dalamnya.
Hasil fermentasi enzimatik ekologis ini dapat digunakan di berbagai bidang. Fungsi Eco-
enzyme ini meliputi dekomposisi, sintesis, transformasi dan katalisis. Eco-enzyme dapat
digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti membersihkan lantai karena bersifat asam.
Digunakan untuk memurnikan udara atau menghilangkan bau dan melarutkan udara beracun
Digunakan sebagai pengawet makanan karena mengandung asam propionat yang mempunyai efek
pencegahan bakteri tumbuh (Dawam S., dkk.2022). Ecoenzym juga mengandung asam asetat yang
dapat membunuh organisme sehingga dapat digunakan sebagai insektisida dan insektisida (Nazim
dan Meera, 2017).
Pengelolaan Eco-enzyme terbuat dari kulit nanas dan bonggolnya sebagai usaha untuk
mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah sampah organik yang dapat dimanfaatkan
sebagai alternatif produk teknologi ramah lingkungan yang menghasilkan energi alternatif.
Pemanfaatan limbah ini sangat mendukung untuk diterapkan dalam pembelajaran IPA agar
meningkatnya kemampuan perserta didik agar lebih kreatif, inovasi, dan afektif. Hal ini tentunya
diperlukan kajian untuk disajikan dalam pembelajaran IPA secara terintegrasi.
II. METODE PENELITIAN
Metode dalam pembuatan sampah organik kulit dan bonggol nanas menjadi sebuah pupuk
organik cair ini menggunakan metode kajian literatur jurnal, artikel dan ekperimen.
2.1 Waktu dan Tempat
Pembuatan Eco-enzyme ini dilaksanakan di kost sendiri Kandang Limun, Kota Bengkulu,
Provinsi Bengkulu pada awal bulan Oktober 2023.
66