Page 76 - kumpulan jurnal integrasi Kelas A
P. 76
Fermentasi dalam bidang ilmu biokimia berarti proses katabolisme yang menghasilkan
energi. Tetapi dalam bidang ilmu mikrobiologi berarti lebih luas jika dibandingkan dengan
bidang ilmu biokimia yaitu membentuk produk baru dengan memanfaatkan aktivitas
metabolisme mikroorganisme atau bagiannya dengan kualitas yang lebih baik. Maka dari itu
fermentasi dapat mencakup produksi sel, enzim, metabolit, produk rekombinan, dan produk
transformasi (Hidayat, dkk. 2020).
Gambar 1 Kulit Nanas
Selama proses fermentasi terjadi metabolisme mikroorganisme dari bahan kulit limbah
yang digunakan. Proses fermentasi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan tambahan
EM4. Secara tidak langsung proses fermentasi ini memberikan kualitas fisik-kimia dan
mikrobiologi produk fermentasi dengan terkontrol dari mikrooganisme pembusuk (Meiyasa dan
Nurjanah, 2021). Mikroorganisme yang terdapat pada limbah kulit buah nanas dan jeruk akan
mengeluarkan aroma asam karena terbentuk asam asetat yang kemudian menjadi media untuk
pertumbuhan bakteri, kapang, maupun khamir (Mardiyah, 2017).
Banyak permasalahan mengenai sampah yang tidak memiliki nilai fungsi menjadi perusak
lingkungan bahkan merusak ekosistem yang ada dengan demikian kita bisa mengolah sampah
organik yang tidak memiliki nilai fungsi menjadi sebuah eco-enzyme pupuk cair bagi tanaman.
Adapun materi SMP yang bisa kita kaitkan dengan pengolahan sampah organik menjadi pupuk.
Pada pengolahan sampah organik menjadi pupuk tentu membutuhkan konsep pengukuran
yang tepat agar saat mengolahnya sistematis atau beraturan dan juga menciptakan hasil akhir
produk yang sesuai dengan takarannya, hal ini dikaitkan pada materi IPA SMP kelas 7 semester
1 dengan judul objek IPA dan pengamatannya dengan KD 3.1 menerapkan konsep pengukuran
berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar. Saat memilih bahan utama yang akan
dijadikan sebagai pupuk organik cair hal ini dikaitkan dengan materi IPA SMP klasifikasi
makhluk hidup kelas 7 semester 1 dengan KD 3.2 mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda
berdasarkan karakteristik yang diamati, jadi sebelum pembuatan pupuk organik cair kita harus
mengidentifikasi terlebih dahulu tumbuhan atau tanaman apa yang akan kita olah. Pada saat
melakukan langkah kerja didalamnya tentu terjadi konsep campuran yang dimaksud konsep
campuran ini adalah dengan menggabungkan seluruh bahan menjadi satu yang bersifat homogen
dan terjadilah perubahan wujud yang bersifat kimia karena didalamnya terjadi reaksi kimia atau
fermentasi hal ini dikaitkan dengan materi IPA SMP kelas 1 semester 1 dengan judul klasifikasi
materi dan perubahannya dengan KD 3.3 menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur,
dan senyawa) sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam sehari-hari. Teknik
pembuatan yang digunakan ialah bioteknologi sederhana dengan proses fermentasi yang
menggunakan mikroorganisme di dalamnya agar terjadi pembusukkan adan penguraian, hal ini
dikaitkan dengan materi IPA SMP kelas 3 semester 2 dengan KD 3.7 Menerapkan konsep
bioteknologi dan perannya dalam kehidupan manusia. Dalam pengolahan sampah organik
menjadi pupu cair ini menggunakan sampah sisa-sisa kulit buah nanas yang tidak digunakan lagi
71