Page 77 - kumpulan jurnal integrasi Kelas A
P. 77

sebagai bentuk upaya memanfaatkan sampah yang bisa saja berdampak pada lingkungan seperti
              pencemaran  air,  hal  ini  bisa  dikaitkan  pada  materi  IPA  SMP  kelas  7  semester  2  judulnya
              pencemaran lingkungan menggunakan KD 3.8 menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan
              dan dampak bagi ekosistem. Pembuatan olahan sampah organik menjadi pupuk cair organik ini
              tentunya memiliki tujuan yaitu dapat menerapkan prinsip pelestarian lingkungan, mengurangi
              penggunaan  pupuk  peptisida  kimia,  hasil  akhir  produk  ini  berbentuk  teknologi  yang  ramah
              lingkungan yang bisa diterima oleh khalayak umum, hal ini dikaitkan berdasarkan materi IPA
              SMP kelas IX semester 2 teknologi ramah lingkungan dengan KD 3.10 menganalisis proses dan
              produk teknologi ramah lilngkungan untuk berkelanjutan kehidupan.


              IV.   SIMPULAN DAN SARAN
              4.1  Simpulan
                    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil dari penelitian yang telah dilakukan yaitu
                pemberian pupuk organik cair limbah kulit dan bonggol nanas berpengaruh nyata terhadap
                kesuburan  tanaman  dan  pembuatan  pupuk  organik  cair  ini  dapat  bermanfaat  dalam  proses
                pembelajaran  IPA  terpadu  pada  siswa  SMP.  Pupuk  organik  cair  adalah  larutan  dari  hasil
                penguraian  atau  pembusukan  sampah  organik  yang  berasal  dari  sisa-sisa  tumbuhan  atau
                tanaman,  limbah  rumah  tangga  sisa  makanan,  kotoran  hewan,  dan  kotoran  manusia  yang
                memiliki  kandungan  lebih  dari  satu  unsur  hara.  Penggunaan  pupuk  organik  cair  dapat
                meningkatkan kesuburan tanah yang dirusak oleh penggunaan pupuk anorganik. Adanya EM4
                pada penambahan bahan pembuatan POC berfungsi untuk EM4 menstabilkan tingkat keasaman
                air, meningkatkan kualitas tanah serta berfungsi sebagai pengurai bahan organik secara alami.
              4.2  Saran
                    Peneliti menyadari bahwa pada penelitian dan penulisan artikel ini masih terdapat banyak
                kesalahan, maka dari itu saran dan kritikan yang bersifat membangun sangat diperlukan. Serta
                peneliti  menyarankan  kepada  para  peneliti  selanjutnya  untuk  lebih  banyak  mengeksplor
                informasi  melalui  internet  serta  jurnal  penelitian  terdahulu  untuk  menjadi  refrensi  dalam
                melakukan penelitian yang lebih baik kedepannya.


                                             UCAPAN  TERIMA KASIH
              Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas kontribusi berharga yang
              diberikan oleh pararekan-rekan peneliti, dosen  pengampuh  mata kuliah Dr. Bhakti Karyadi,
              M.Pd, dan pihak-pihak terkait dalam penulisan jurnal ini. Tanpa dukungan mereka, pencapaian
              ini tidak akan mungkin terwujud.

                                                 DAFTAR  PUSTAKA

              Aini, F., Maritsa, H., Irvan, A., Sazali, A., & Wulandari, T. (2022). Pengelolaan Limbah Nanas
                    Tangkit Menjadi Eco-enzyme di Desa Tangkit Baru Muaro Jambi. Jurnal Abdi Masyarakat
                    Indonesia, 2(3), 1127-1132.

              Hadisuwito,S. Membuat Pupuk Organik Cair: Jakarta Selatan: PT.Agro Media Pustaka; 2012

              Hidayat, N., S. Prabowo, A. Rahmadi, Marwati, dan A. Emmawati. 2020. Teknologi Fermentasi.
                    Bogor:PT. Penerbit IPB Press.

              Mardiyah, S. 2017. Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Kadar Alkohol pada Nira Siwalan
                    (Borassus flabellifer). The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist.
                    1(2):9-15.

                                                                                                         72
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82