Page 5 - Kumpulan jurnal Amorphophallus kelas A
P. 5

ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTUR PERTUMBUHAN
                 amorphophallus gigas DAN amorphophallus paeoniifolius DI DAERAH
                       KONSERVASI KURA-KURA UNIVERSITAS BENGKULU

                                                            1
                                                                                                          1
                                                                                       1
                 Ani Sumarningsih* , Farah Aulia Najwa , Shela Miftahul Rasyidah , Tri Naya Susana ,
                                      1
                                                 Siska Silviana Br Gultom  1
                                                     1 Universitas Bengkulu
                                              e-mail  anisumarningsih5@gmail.com,
                                                   *1

                                                         ABSTRAK


              Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan tanaman amorphophallus yang ada di
              Universitas  Bengkulu  yang  berlangsung  pada  bulan  September.  Amorphophallus  yang  digunakan  adalah
              amorpophallus gigas dan amorphophallus paeoniifolius. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
              metode Observasi. Teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data pada
              penelitian  ini  menggunakan  Teknik  analisis  deskriptif  dan  kuantitatif.  Penelitian  dilakukan  3  kali  dalam
              seminggu dengan menggunakan lima sampel tanaman amorphophallus, yaitu empat tanaman amorphophallus
              paeoniifolius dan satu tanaman amorphopallus gigas. Hasil akhir tinggi tanaman Amophopallus Paeoniifolius
              A  yaitu  72  cm,  Amophopallus  Paeoniifolius  B  yaitu  59  cm,  Amophopallus  Paeoniifolius  C  70  cm,
              Amophopallus  Paeoniifolius  D  58  cm,  dan  Amophopallus  Gigas  101  cm.  Hasil  penelitian  menunjukkan
              bahwa amorphopallus gigas mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan amorphophallus
              paeoniifolius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbandingan struktur amorphophallus gigas dan
              paeoniifolius, amorphophallus gigas memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan amorphophallus
              paeoniifolius.

              Kata kunci: Amorphophallus Gigas, Amorphophallus Paeoniifolius, Pertumbuhan, Tanaman.

                                                        ABSTRACT

              This  research  aims  to  determine  the  calculation  of  the  growth  of  amorphophallus  plants  at  Bengkulu
              University  which  took  place  in  September.  The  amorphophallus  used  are  amorphophallus  gigas  and
              amorphophallus  paeoniifolius.  The  method  used  in  this  research  is  the  observation  method.  The  data
              collection techniques are documentation and literature study. The data analysis technique in this research
              uses descriptive and quantitative analysis techniques. The research was carried out 3 times a week using five
              samples of amorphophallus plants, namely four Amorphophallus paeoniifolius plants and one Amorphopallus
              gigas plant. The final results obtained were Amophopallus Paeoniifolius A plant height 72 cm, Amophopallus
              Paeoniifolius B 59 cm, Amophopallus Paeoniifolius C 70 cm, Amophopallus Paeoniifolius D 58 cm, and
              Amophopallus Gigas 101 cm. The results showed that Amorphopallus gigas grew faster than Amorphophallus
              paeoniifolius. The results of the research show that there is a comparison of the structures of Amorphophallus
              gigas and paeoniifolius, Amorphophallus gigas has faster growth than Amorphophallus paeoniifolius.

              Keywords: Amorphophallus Gigas, Amorphophallus Paeoniifolius, Growth, Plants.

              I.   PENDAHULUAN
                   Indonesia  sebagai  negara  dengan  sumberdaya  lahan  dan  agroklimat  yang  beragam,

              memungkinkan ditanami berbagai jenis tanaman pangan. Daerah di Indonesia dapat tumbuh berbagai

              tanaman pangan lokal yang tumbuh sendiri maupun juga dibudidayakan, seperti ganyong, suweg,
              ubi  kayu,  gembili,  gembolo,  gadung,  uwi,  dan  lain-lain.  Optimalisasi  pengembangan  tanaman

              khususnya  tanaman  pangan  lokal  di  kawasan  tertentu  ditentukan  oleh  tingkat  kesesuaian  lahan
              tanaman tersebut. (Pulsation & Technology, 2015).

                   Bunga  bangkai  termasuk  ke  dalam  suku  Araceae  atau  keluarga  talas-talasan  merupakan

              tumbuhan  yang  umum  bagi  masyarakat  di  Indonesia.  Keluarga  talas-talasan  bisa  diketahui
              berdasarkan ciri utama, yaitu berbatang basah (herba) dan bunga terdiri atas seludang (spatha) dan

              tongkol (spadix) (Singh & Wadhwa, 2014).

                                                              1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10