Page 31 - Kumpulan jurnal Amorphophallus kelas A
P. 31
menggunakan sampel daun yang paling kecil dan daun yang paling besar, pengukuran
dilakukan dengan mengukur panjang dan lebar daun tersecil dan daun terbesar dengan
menggunakan penggaris. Kelembaban udara dan suhu udara diukur dengan menggunakan alat
yakni hygro meter dengan menekan tombol on serta menunggu selama 5 menit. Intensitas
Cahaya diukur dengan menggunakan digital lux meter dengan menekan tombol on dan
ditunggu selama 5 menit, hasil yang didapatkan dapat dilihat dengan angka yang sering muncul
lalu dikali dengan 10. Suhu tanah diukur dengan thermometer yang ditancapkan ketanah selama
5 menit. Kelembaban dan ph tanah diukur dengan mengguakan soil detector dengan
ditancapkan ketanah selama lima menit. Setelah didapatkan hasil dari setiap pengukuran
dilakukan dokumentasi menggunaka handphone.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perbandingan pertumbuhan
tanaman Amorphophallus dari 4 bibit sample Amorphophallus. Pada riset kali ini data yang
diamati berupa Tinggi Tanaman, Diameter Batang (Bawah, Tengah, Atas), Panjang dan Lebar
Daun (Terbesar dan Terkecil). Berikut grafik hasil pengamatan Amorphophallus suweg pada
ke-4 sample :
Tinggi
350
101
300
100
250 58
99
56 32,5
200 31 52
30
0
Amorphophallus Suweg Amorphophallus Suweg Amorphophallus Suweg Amorphophallus Suweg
Pengamatan ke-1 Pengamatan ke-2 Pengamatan ke-3
Gambar 1. Grafik Tinggi Amorphophallus Suweg
diameter batang bawah
8
2,5
6 2,3
5
2,4
1,7
4 2
3 1,5
1 2,3
2 1,9
0,8 1,3
1
0,7
0
Amorphophallus Suweg Amorphophallus Suweg Amorphophallus Suweg Amorphophallus Suweg
Pengamatan ke-1 Pengamatan ke-2 Pengamatan ke-3
Gambar 2. Grafik Diameter Batang Bawah Amorphophallus Suweg
27