Page 147 - C:\Users\Asus M409DA\Documents\Flip PDF Professional\IPL KELAS XI SMK\
P. 147
c. Spin kontrol, merupakan alat kontrol penggunaan daya dalam
rumah tinggal dan selalu berputar selama daya listrik digunakan.
Perputaran spin control ini akan semakin cepat jika daya listrik
yang digunakan semakin besar, dan akan melambat jika daya
listrik yang digunakan berkurang/sedikit.
2. Penghantar Listrik
Penghantar atau kabel yang sering digunakan untuk instalasi
listrik penerangan umumnya terbuat dari tembaga. Penghantar
tembaga setengah keras (BCC ½ H = Bare Copper Conductor Half
Hard) memiliki nilai tahanan jenis 0,0185 ohm mm²/m dengan
tegangan tarik putus kurang dari 41 kg/mm². sedangkan penghantar
tambaga keras (BCCH = Bare Copper Conductor Hard), kekuatan
tegangan tariknya 41 kg/mm².
Pemakaian tembaga sebagai penghantar adalah dengan
pertimbangan bahwa tembaga merupakan suatu bahan yang
mempunyai daya hantar yang baik setelah perak.
Penghantar yang dibuat oleh pabrik terdapat beraneka
ragamnya. Berdasarkan konstruksinya, penghantar diklasifikasikan
sebagai berikut :
a. Penghantar pejal (solid) yaitu penghantar yang berbentuk kawat
pejal yang berukuran sampai 10 mm². Tidak dibuat lebih besar lagi
dengan maksud untuk memudahkan penggulungan maupun
pemasangannya.
144