Page 109 - Nanos Gigantos Humeris Insidentes
P. 109
tipe Reforma Agraria. Berdasarkan cara bagaimana land reform
itu dijalankan, dibedakan tiga tipe ideal, yakni: State-Led Land
Reform, Market-Led Land Reform, dan Peasant-Led Land Reform.
Namun, dengan sangat menarik, setelah menyelidiki secara
empiris praktek-praktek ketiga model itu, Borras dan Mckinley
(2006) mengemukakan model keempat, yakni Pro-Poor Landreform
yang realistis, dengan 4 (empat) pilar pokok, yakni:
(i) Pengorganisasian rakyat miskin pedesaan yang otonom;
Organisasi ini dibentuk dari kebutuhan dan perjuangan
rakyat miskin sendiri, jatuh-bangun menempa dan
membangun kepemimpinannya yang mandiri. Mereka
harus lah otonom dari kekuatan negara dan pengusaha
tanah luas dan mewakili kepentingan strategi dan program
buruh tani, petani gurem, masyarakat adat maupun kaum
miskin dan perempuan pedesaan serta mampu memenuhi
kebutuhan praktis mereka.
(ii) Koalisi politik yang luas dan pro-reforma; Koalisi ini harus
kuat, misalnya, untuk menolak berkompromi dengan faksi-
faksi politik yang mewakili kepentingan penguasa tanah
luas, pengusaha-pengusaha besar industri agrobisnis yang
berorientasi ekspor, dan memegang teguh kepentingan
strategis dari buruh tani, petani gurem, masyarakat adat
maupun kaum miskin dan perempuan pedesaan.
(iii) Investasi publik, kredit pemerintah dan asistensi teknis yang
besar; koalisi di atas haruslah sampai pada keberhasilan
mengalokasikan anggaran negara dalam jumlah yang
substansial. Hal inilah yang akan mampu menciptakan
kondisi-kondisi perbaikan produktivitas dan kualitas
lingkungan yang menjamin keberlangsungan nilai
guna dari tanah yang diredistribusikan.
73