Page 113 - Nanos Gigantos Humeris Insidentes
P. 113

Peasant Revolution: From Concept to Theory and Case” yang

            mengungkap persamaan dan perbedaan konsepsi tentang petani
            (peasant) dari berbagai karya ahli dalam membuat lukisan dan
            analisis tentang gerakan petani. Karya para ahli yang dibahas

            Kurts itu tidak mempergunakan pengertian yang seragam
            mengenai apa yang dimaksudkannya dengan istilah “petani”
            (peasant) itu. Memang pada konsepsi yang sederhana, petani

            dirumuskan sebagai petani (peasant) adalah penggarap tanah
            di pedesaan. Sesungguhnya, para ahli itu mempunyai variasi
            pengertian perihal petani mulai dari yang sederhana sampai

            kompleks.
                Selain sama-sama sebagai penggarap tanah di pedesaan,
            Kurtz (2000) telah mendaftar adanya tiga ciri lain, yang menjadi

            pembeda dari pengertian antara satu dengan lain ahli, selain
            sekedar sebagai penggarap tanah di pedesaan. Ketiga ciri lain

            itu adalah (i) Penguasaan dan/atau pemilikan kaum petani atas
            tanah; (ii) Hubungan subordinasi dari kelompok penguasa lain;
            dan (iii) Komunitas petani yang ditandai oleh praktek budaya
            yang khusus.

                Seperti dapat dilihat di bagan, aliran Weberian merumuskan
            bahwa petani memiliki tambahan ketiga-tiga ciri lain itu;

            aliran Marxian mengutamakan kombinasi ciri antara menjadi
            penggarap tanah pedesaan dan berada di bawah dominasi
            penguasa lainnya; kalangan Antropologis memusatkan perhatian

            pada kekhususan budaya dari komunitas petani; kaum Ekonomi
            Moral  selain kekhususan budayanya, juga menambahkan
            dengan sifatnya yang berada di bawah kuasa kelas lainnya;

            terakhir, kaum Minimalis yang hanya memahaminya sebagai
            penggarap tanah pedesaan saja.



                                           77
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118