Page 258 - Perspektif Agraria Kritis
P. 258

Daftar Pustaka



                     Ketidakadilan  Agraria.”  Bhumi:  Jurnal  Agraria  dan
                     Pertanahan, 3(2): 145-159.

              Luthfi,  Ahmad  Nashih  &  Mohamad  Shohibuddin  (2016)
                     “Mempromosikan Hak Komunal.  Digest Epistema, 6:
                     42-45.
              Novrian, Didi et al (2010) “Integrasi Kebijakan Reforma Agraria
                     dengan  Rencana  Pengembangan  Wilayah  dan
                     Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya.”
                     Laporan  riset  sistematis,  Sekolah  Tinggi  Pertanahan
                     Nasional dan Sajogyo Institute.

              Rachman, Noer Fauzi (2012) Land Reform dari Masa ke Masa:
                     Perjalanan    Kebijakan    Pertanahan     1945-2009.
                     Yogyakarta: Tanah Air Beta.
              ------------ (2015) Panggilan Tanah Air. Jakarta : Prakarsa Desa.

              Rachman,  Noer  Fauzi  &  Dian  Yanuardy,  eds.  (2014)  MP3EI:
                     Master  Plan  Percepatan  dan  Perluasan  Krisis  Sosial-
                     Ekologis Indonesia. Bogor: Sajogyo Institute.

              Reid, Anthony (1979) The Blood of the People: Revolution and
                     the End of Traditional Rule in Northern Sumatra. Kuala
                     Lumpur: Oxford University Press.

              Ribot, Jesse C. & Nancy Lee Peluso (2003) “A Theory of Access.”
                     Rural Sociology, 68(2): 153-181.
              Sangkoyo,  Hendro  (2000)  “Pembaruan  Agraria  dan
                     Pemenuhan  Syarat-syarat  Sosial  dan  Ekologis
                     Pengurusan Daerah.” Kertas Posisi KPA No. 008/2001.
                     Bandung: Konsorsium Pembaruan Agraria.
              Savitri,  Laksmi  Adriani  (2013)  Korporasi  dan  Politik
                     Perampasan Tanah. Yogyakarta: Insist Press.

              Shohibuddin,  Mohamad  (2016a)  “Peluang  dan  Tantangan
                     Undang-undang  Desa  dalam  Upaya  Demokratisasi




                                          193
   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263