Page 63 - Perspektif Agraria Kritis
P. 63

Perspektif Agraria Kritis




              Pembaruan  Agraria.  Banyak  orang  di  empat  lembaga  ini—
              yang  namanya  tidak  bisa  disebutkan  satu  per  satu—telah
              mencurahkan  perhatian,  pemikiran  dan  energi  sehingga
              memungkinkan  penerbitan  buku  ini  benar-benar  terwujud.
              Semoga  jerih  payah  mereka  menjadi  amal  jariyah  yang
              balasannya dilipatgandakan oleh Allah SWT.
                     Tak  lupa,  penulis  juga  menyampaikan  terima  kasih
              yang  sebanyak-banyaknya  kepada  Dr.  Rina  Mardiana  yang
              bersedia menuliskan kata pengantar untuk buku ini. Ucapan
              terima  kasih  yang  sama  juga  penulis  sampaikan  kepada  Dr.
              Gunawan  Wiradi  dan  Prof.  Dr.  Endriatmo  Soetarto  atas
              kesediaan  untuk  berturut-turut  memberikan  prolog  dan
              epilog  untuk  buku  ini.  Untuk  buku  yang  sesederhana  ini,
              penulis  merasa  bahwa  kesediaan  tersebut  adalah  sebuah
              penghargaan besar yang hanya bisa penulis balas dengan doa:
              Jazâkumu  ‘l-Lâh  ahsana  ‘l-jazâ’.  Semoga  semua  curahan
              pikiran yang dituangkan ke dalam buku ini, dengan dilandasi
              keikhlasan  niat,  diterima  oleh  Allah  SWT  sebagai  ijtihad
              intelektual di bidang agraria. Semoga pahala dari ijtihad itu
              akan  terus  mengalir  hingga  hari  kiamat  kelak.  Âmîn
              Allâhumma âmîn.

                     Demikian juga, terima kasih yang sedalam-dalamnya
              penulis tujukan kepada keluarga inti penulis: istri Siti Faizah
              dan ananda Arina Rosaya Azka dan Zaka Aviecena Amartya.
              Ketiganya  adalah  penghuni  bahtera  kehidupan  yang  sama
              dalam perjalanan ziarah yang penuh harap dan cemas menuju
              ridla  Allah  SWT.  Pengorbanan  dan  kasih  sayang  mereka
              bertiga  yang  berlimpah  ruah  tidak  akan  mampu  penulis
              gambarkan dengan kata-kata.
                     Lebih dari terima kasih, rasa hutang budi penulis yang
              tidak  bakal  terbalas  tertuju  kepada  kedua  orang  tua:
              Almarhum Bapak yang (dengan sifat pendiam dan low profile-
              nya itu) sangat teguh dalam menjaga moralitas dan Ibu yang


                                          lxii
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68