Page 10 - CHAPTER REPORT SUHU DAN KALOR (2208076060_Rizna Fatimatuz Zahroh)
P. 10
Gambar 1.9 Percobaan Joule untuk mencari hubungan antara satuan
kalori dan satuan joule.
Penjelasan dari percobaan Joule :
1) Air murni dimasukkan ke dalam tangki yang berisi baling-baling. Tangki tersebut
tersekat dengan baik sehingga tidak ada kalor yang dapat masuk atau keluar.
2) Baling-baling dihubungkan dengan beban melalui katrol.
3) Beban yang bermassa m dilepas dari keadaan diam.
4) Setelah turun sejauh h, laju beban diukur.
Dapat diambil kesimpulan :
i. Jika beban bermassa m tidak jatuh memutar baling-baling maka energi kinetik
beban saat turun sejauh h sama dengan pengurangan energi potensial beban, atau
1 2
= ℎ
2
ii. Pada percobaan Joule, beban jatuh memutar baling-baling sehingga persamaan
pada kesimpulan pertama tidak berlaku. Pengukuran Joule menunjukkan bahwa
energi kinetik beban setelah turun sejauh h lebih kecil dari mgh. Sehingga ada
sebagian energi kinetik yang hilang.
Energi kinetik yang hilang tersebut berubah menjadi kalor yang memanaskan air
dimana hal tersebut merupakan hasil konversi putaran baling-baling. Persamaan
1
2
yang tepat untuk menjelaskan persamaan Joule adalah ℎ = + Q, dengan
2
Q adalah jumlah kalor yang dihasilkan.
Joule mengukur pertambahan energi air dan kehilangan energi kinetik beban.
Sehingga mencapai kesimpulan bahwa untuk menaikkan suhu satu kilogram air air
murni sebesar satu derajat celcius perlu kehilangan energi kinetik sebesar 4,184
Joule. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kesetaraan satuan kalor dan satuan
joule yang diterima hingga saat ini adalah 1 kalori = 4,184 joule.
10