Page 11 - CHAPTER REPORT SUHU DAN KALOR (2208076060_Rizna Fatimatuz Zahroh)
P. 11

9.  Beberapa Fenomena yang Diakibatkan Kalor
                              Penyerapan kalor oleh benda mengakibatkan terjadinya getaran atom dalam benda
                       tersebut meningkat. Semakin besar kalor yang diserap, semakin besar pula getaran yang
                       dihasilkan.  Hal  ini  menimbulkan  beberapa  fenomena  yang  dapat  diamati,  baik  secara
                       langsung menggunakan indera maupun menggunakan alat ukur.
                       9.1 Kalor dapat mengubah suhu benda
                              Contoh dari peristiwa ini adalah dengan memasukkan air dingin di dalam panci dan
                          diletakkan dalam kompor yang menyala. Maka lama-kelamaan suhu air dalam panci
                          akan meningkat (Gambar 1.10). Selain itu jika suhu batang besi diletakkan di dekat api
                          maka lama-kelamaan suhu batang akan meningkat akibat menyerap kalor.
                       9.2 Kalor dapat mengubah wujud zat
                              Wujud zat terbagi menjadi tiga yaitu padat, cair, dan gas. Dapat dikatakan benda
                                                                0
                                                                               0
                                                                                             0
                          padat jika berada pada suhu di bawah 0 C (es), antara 0 C sampai 100 C berada dalam
                                                        0
                          wujud zair (air), dan diatas 100 C berada dalam wujud gas (uap air).
                              Contoh dari peristiwa ini adalah perubahan fasa, yaitu dari fasa padat ke fasa air.
                                                                                                           0
                          Perubahan fasa sering disebut peleburan. Ketika es yang memiliki suhu di bawah 0 C
                          akan mengalami  kenaikan suhu  jika menyerap  kalor. Apabila kalor terus  diberikan
                                                                               0
                          maka suhunya akan terus mengalami kenaikan hingga 0 C. Ketika kalor diberikan pada
                                           0
                          es yang bersuhu 0 C maka tidak terjadi perubahan suhu, akan tetapi yang terjadi adalah
                                                                                       0
                          perubahan es menjadi air namun semuanya berada pada suhu 0 C.
                              Contoh lainnya adalah peristiwa saat tukang elektronik memasang komponen pada
                          rangkaian  listrik.  Yaitu  ketika  kaki  komponen  disambung  dengan  rangkaian
                          menggunakan timah solder. Keadaan timah yang semula padat akan mencair ketika
                          menerima panas dari solder.

                   10. Kapasitas Kalor
                              Dapat diamati bahwa kenaikan suhu berbagai macam benda dalam selang waktu
                       yang sama secara umum tidak sama. Contoh benda yang mengalami kenaikan secara sangat
                       cepat adalah aluminium, besi, ataupun logam lainnya.  Sedangkan benda yang mengalami
                       kenaikan suhu secara lambat adalah air.
                              Untuk mengklasifikasikan benda satu dan lainnya menurut besar perubahan suhu
                       apabila diberikan energi kalor dapat didefinisikan sebagai suatu besaran yang dinamakan
                                                                               
                       kapasitas kalor. Besaran tersebut memiliki rumus     =    , dengan
                                                                            Δ  
                                                            0
                                                   0
                       C adalah kapasitas kalor (kal/ C atau J/ C, kal/K atau J/K);
                       Q adalah jumlah kalor yang diberikan atau ditarik dari benda tersebut (kalori atau joule);
                                                        0
                       ΔT adalah perubahan suhu benda ( C atau K).
                       Dari persamaan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
                         i.   Jika  kapasitas  kalor  sebuah  benda  bernilai  besar  maka  diperlukan  kalor  yang
                              banyak untuk mengubah suhu benda.




                                                             11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16