Page 126 - Modul Dasar-dasar pewarisan sifat
P. 126
Kajian 9
Genetika Populasi
Genetika evolusioner mengambil prinsip-prinsip populasi dan genetika
kuantitatif yang dijelaskan dalam bab 23 dan 24 dan mengembangkannya
dari waktu ke waktu untuk menemukan bagaimana proses genetika bertindak
untuk menciptakan keragaman kehidupan di bumi. Kerangka genetika
evolusioner menggabungkan adaptasi melalui seleksi alam, proses stokastik
(acak), dan sejarah biogeografis.
Genetika evolusioner dapat difokuskan pada beberapa tingkatan yang
berbeda, termasuk
1. Analisis molekuler evolusi. Bidang penekanan ini meneliti tingkat substitusi
nukleotida untuk mutasi yang berbeda dan prevalensi mutasi merusak yang
berulang.
2. Analisis seluruh genom evolusi. Studi di bidang ini mencakup keberadaan,
lokasi, dan frekuensi elemen genetik yang dapat dipindahkan, gen duplikat,
dan penataan ulang kromosom antara spesies yang berbeda.
3. Perilaku dan riwayat hidup suatu populasi atau spesies. Topik mungkin
termasuk studi tentang penghindaran perkawinan sedarah dan penuaan
(penuaan).
4. Analisis evolusioner dari persamaan dan perbedaan di antara spesies dan
pengelompokan taksonomi yang lebih tinggi.
Seperti populasi dan genetika kuantitatif, genetika evolusioner secara
langsung relevan dengan masalah vital dalam biologi. Topik berkisar dari
generasi virus baru (seperti flu burung), hingga peningkatan anti resistensi biotik
pada patogen, untuk studi dan pelestarian keanekaragaman hayati di seluruh
dunia. Studi tentang topik ini melibatkan penemuan mekanisme yang
berfungsi organisme ini, termasuk adaptasi yang meningkatkan transmisi
informasi genetik individu ke generasi berikutnya. Adaptasi ini hanya dapat
dihargai sepenuhnya dengan mempertimbangkannya dalam kerangka
genetika evolusioner.
123