Page 121 - Modul Dasar-dasar pewarisan sifat
P. 121

Gambar         24.3      Lingkungan
                                                               mempengaruhi  distribusi  fenotipik.
                                                               Dalam  contoh  yang  ditunjukkan,
                                                               meningkatkan    jumlah   gen    yang
                                                               berinteraksi,  masing-masing  dengan
                                                               dua   alel,   meningkatkan    jumlah
                                                               fenotipe   (batang    biru).   Karena
                                                               lingkungan     berkontribusi   pada
                                                               fenotipe,  distribusi  setiap  fenotipe
                                                               meluas    (garis   mengapit    setiap
                                                               batang).   Ketika   jumlah   fenotipe
                                                               meningkat dengan lebih banyak gen,
                                                               efek lingkungan semakin menurunkan
                                                               perbedaan  antara  fenotipe  yang
                                                               berdekatan    untuk    menghasilkan
                                                               distribusi yang berkelanjutan.


































               Pendekatan jumlah Gen yang Mengontrol Sifat Poligenik
                       Salah  satu  aspek  genetika  kuantitatif  adalah  penentuan  jumlah  gen

               yang mengontrol suatu sifat poligenik. Metode yang digunakan oleh Nilsson-

               Ehle  untuk  menyimpulkan  bahwa  dua  gen  yang  terlibat  dalam  warna
               gandum adalah pendekatan yang cukup standar. Jika salah satu dari dua

               fenotipe ekstrim pada generasi P (butiran merah atau putih dalam gandum)

               dapat diidentifikasi dengan jelas pada generasi F2, maka rumus sederhana

               dapat diterapkan: Fraksi keturunan F2 dengan satu fenotipe ekstrim = 1 / 4n





                                                                                                       118
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126