Page 20 - E-Book Matematika..._Neat
P. 20
Dengan menggunakan kebalikan teorema pythagoras kita dapat menguji apakah
segitiga yang telah diketahui panjang ketiga sisinya merupakan segitiga siku-siku
atau bukan segitiga siku-siku. Selain itu kita juga bisa menentukan segitiga lancip
atau segitiga tumpul dengan menggunakan kebalikan dari teorema pythagoras.
Mari lakukakan kegiatan berikut untuk menentukan jenis segitiga jika panjang
sisinya sudah diketahui:
1. Sediakan lidi dan potong-potong menjadi berbagai ukuran antara lain 6 cm, 8 cm,
10 cm, 12 cm, dan 13 cm.
2. Ambilah tiga lidi dengan panjang masing-masing 6 cm, 8 cm, dan 10 cm.
3. Buatlah segitiga dari ketiga lidi tersebut dan tempelkan diatas kertas.
4. Amatilah segitiga yang terbentuk dari ketiga lidi. Jenis segitiga apakah yang
dapat kalian lihat?
5. Lakukan langkah nomor 2 dan 4 untuk tiga lidi yang berukuran 8 cm, 12 cm, dan
13 cm.
6. Lakukan lagi untuk tiga lidi yang berukuran 6 cm, 8 cm, dan 12 cm.
d. Menentukan Tripel Pythagoras (Tigaan Pythagoras)
Panjang sisi-sisi dari segitiga siku-siku sering kali dinyatakan dalam tiga
bilangan asli. Nah tiga bilangan asli yang memenuhi persamaan pada teorema
pythagoras disebut “Tripel Pythagoras”.
Tripel (tigaan) pythagoras adalah bilangan asli yang tepat untuk menyatakan
panjang sisi-sisi suatu segitiga siku-siku.
Kita menguji tripel pythagoras dengan menguadratkan panjang hipotenusa,
2
2
2
yakni , kemudian menghitung + . Jika kedua perhitungan tersebut memiliki
nilai yang sama, maka ketiga bilangan tersebut adalah tripel pythagoras.
2
2
2
Bilangan 3, 4, dan 5 membentuk tripel pythagoras kaena 3 + 4 = 25 dan 5 = 25.
Jika kita mengalikan ketiga bilangan tersebut dengan bilangan lain, tiga bilangan
yang baru juga akan membentuk tripel pythagoras. Misalnya jika kita mengalikan 3,
4, dan 5 dengan 5, kita mendapatkan 15, 20, dan 25. Ketiga bilangan ini memenuhi
teorema pythagoras.
Matematika Kelas VIII – Teorema Pythagoras | 13