Page 24 - E-Modul
P. 24
tanda-tanda khusus yang berfungsi sebagai kode.
Tujuan pembuatan daftar klasifikasi subjek, yaitu sebagai berikut.
1. Agar istilah-istilah yang digunakan untuk pengelompokkan dokumen dapat dibuat
tetap dan seragam.
2. Semua arsip yang bersubjek sama akan diletakkan di tempat yang sama, sedangkan
arsip yang subjeknya berkaitan akan diletakkan berdekatan.
3. Mengusahakan agar arsip dapat ditemukan kembali dan dikembalikan ke tempat
semila secara mudah,cepat, dan tepat.
Dalam menyusun daftar klasifikasi subjek, masalah-masalah yang dibagi menjadi
beberapa tingkatan, yaitu sebagai berikut.
• Tingkat I : Masalah Utama/Primer (masalah yang paling luas).
• Tingkat II : Sub masalah/Sekunder (masalah yang lebih kecil dari masalah utama).
• Tingkat III : Sub-sub masalah/Tersier (masalah yang lebih kecil dari submasalah).
Contoh :
Kepegawaian (Masalah Utama)
Pengangkatan (Submasalah)
Pengangkatan Calon Pegawai (Sub-sub masalah)
Pengangkatan PNS (Sub-sub masalah)
Cuti Pegawai (Sub masalah)
Cuti Hamil (Sub-sub masalah)
Cuti Tahunan (Sub-sub masalah)
Secara umum, daftar klasifikasi subjek dibedakan menjadi dua, yakni daftar klasifikasi
standar dan daftar klasifikasi buatan sendiri.
1) Daftar Klasifikasi Subjek Standar
Yaitu daftar klasifikasi yang sudah menjadi standar umum di tingkat internasional.
Daftar klasifikasi subjek standar yang banyak digunakan adalah DDC (Dewey Decimal
Classification). DDC didirikan oleh Melvi Dewey. DDC memebagi subjeknya menjadi
10 bagian berdasarkan ilmu pengetahua, yaitu sebagai berikut.
000 Umum
100 Filsafat
14
E-Modul Mata Pelajaran Administrasi Umum Kelas X