Page 23 - E-Book Diversitas Mangrove Pesisir Pantai Gresik
P. 23
rumah kaca (GRK) yaitu CO2, CH4, N2O, HFC, PFC dan SF6 di atmosfer.
Peningkatan emisi diakibatkan oleh proses pembangunan dan industri berbahan
bakar migas (BBM) yang semakin meningkat dan kegiatan penggunaan lahan serta
alih guna lahan dan kehutanan. Hasil studi dari Stern (2007) dalam Aunurrahim
(2018) menyebutkan pada skala dunia, sumber emisi terbesar berasal dari sektor
energi yaitu pembangkit listrik 24%, industri 14%, transportasi 14%, konstruksi 8%
dan sumber energi lain. Emisi dari sektor non energi yaitu perubahan lahan
termasuk kehutanan mencapai 18%, pertanian 14% dan limbah 3%. Sementara data
yang dihimpun dari International Energy Agency (IEA) tahun 2012 menyebutkan
bahwa pertanian maupun deforestasi global bukanlah sumber emisi Gas Rumah
Kaca Global (GHG). Berdasarkan sektornya sumber emisi GHG global berdasarkan
sector adalah industri (29%), perumahan (11%), perkantoran (7%), transportasi
(15%), pertanian (7%), penyediaan energy (13%), penggunaan lahan, perubahan
lahan dan hutan (15%) dan limbah (3%) dengan kesetaraan sebesar 48,6 Giga ton
CO2.
Gambar 4. Jumlah Emisi Gas Rumah Kaca Global (GHG) menurut Sektor
(IEA, 2012).
23 | D r a f b u k u D i v e r s i t a s M a n g r o v e - A n i s S h o f a t u n