Page 19 - E-Book Diversitas Mangrove Pesisir Pantai Gresik
P. 19
1.3 Dampak Kerusakan Tanaman mangrove
Minimnya pemahaman masyarakat mengenai pengolahan pesisir dan hutan
mangrove berdampak pada penurunan areal Mangrove. Kerusakan hutan
mangrove diakibatkan oleh kegiatan masyarakat pulau Mengare yang
pemanfaatan ruangnya tidak sesuai atau melebihi kapasitas daya dukungnya yang
disebabkan oleh pemanfaatan laham pertambakan seluas 810 Ha. Aktivitas tersebut
menyebabkan terjadinya abrasi pantai, berkurangnya habitat pembenian ikan laut
yang menyebabkan penurunan hasil tangkapan ikan nelayan masyarakat
setempak, sehingga perlu adanya pemetaan kawasan kerusakan hutan mangrove
sebagai dasar membuat arahan pengembangan yang diharapkan mampu
mengurangi terjadinya perluasan kerusakan hutan mangrove.
Kerusakan mangrove dapat disebabkan akibat pengalihan fungsi lahan
maupun proses alami, salah satu dampak rusaknya hutan mangrove yaitu dapat
melepaskan karbondioksida (CO2) yang telah tersimpan di dalam lumpur
mangrove. Karbondioksida akan dapat terlepas bebas ke udara. Kerusakan Hutan
Mangrove dapat mengakibatkan hal berikut ini :
a. Intrusi air laut
Pengertian instrusi air laut adalah masuknya air laut ke arah daratan sampai
mengakibatkan air tawar menurun mutunya, bahkan menjadi payau atau asin.
Dampak Intrusi air laut ini sangat penting, karena air tawar yang tercemar
intrusi air laut akan menyebabkan keracunan bila diminum dan dapat merusak
akar tanaman.
b. Penurunan Keanekaragaman hayati di wilayah pesisir.
Kerusakan ekosistem pesisir termasuk hutan mangrove maka akan
mengakibatkan hilangnya tempat bagi fauna yang berlindung maupun singgah
di hutan mangrove. Hal ini menyebabkan menurunnya atau perginya fauna
dan margasatwa yang terdapat dalam hutan mangrove tersebut.
19 | D r a f b u k u D i v e r s i t a s M a n g r o v e - A n i s S h o f a t u n