Page 40 - E-Book Diversitas Mangrove Pesisir Pantai Gresik
P. 40
zona ini termasuk Ficus microcarpus (F. retusa), Intsia bijuga, N. fruticans, Lumnitzera
racemosa, Pandanus sp. dan Xylocarpus moluccensis (Kantor Menteri Negara
Lingkungan Hidup, 1993). Zona ini memiliki kekayaan jenis yang lebih tinggi
dibandingkan dengan zona lainnya.
Meskipun kelihatannya terdapat zonasi dalam vegetasi mangrove, namun
kenyataan di lapangan tidaklah sesederhana itu. Banyak formasi serta zona
vegetasi yang tumpang tindih dan bercampur serta seringkali struktur dan korelasi
yang nampak di suatu daerah tidak selalu dapat diaplikasikan di daerah yang lain.
Pembentukan zonasi vegetates tanaman mangrove bila dilihat dari enis-jenis pohon
penyusun hutan mangrove, di Indonesia ika dirunut dari arah laut ke arah daratan
dapat dibedakan menjadi 4 zonasi, yaitu :
a. Zona Api-api – Prepat (Avicennia – Sonneratia)
Zona ini terletak paling luar/jauh atau terdekat dengan laut, keadaan tanah
berlumpur agak lembek (dangkal),dengan substrat agak berpasir, sedikit bahan
organik dan kadar garam agak tinggi. Zona ini biasanya didominasi oleh jenis api-
api (Avicennia sp.) dan prepat (Sonneratia sp), dan biasanya berasosiasi dengan jenis
bakau (Rhizophora sp).
b. Zona Bakau (Rhizophora)
Biasanya terletak di belakang api-api dan prepat, keadaan tanah berlumpur
lembek (dalam). Pada umumnya didominasi bakau (Rhizophora sp.) dan di beberapa
tempat dijumpai berasosiasi dengan jenis lain seperti tanjang (Bruguiera sp.).
c. Zona Tanjang (Bruguiera)
Tanaman-tanaman Tanjang (Bruguiera) mendominasi zona yang terletak di
belakang zona bakau. Lokasinya terletak agak jauh dari laut dan dekat dengan
daratan. Keadaan pada zona ini berlumpur agak keras, agak jauh dari garis pantai.
Pada umumnya ditumbuhi jenis tanjang (Bruguiera sp.) dan di beberapa tempat
berasosiasi dengan jenis lain.
d. Zona Nipah (Nypa fructicant)
40 | D r a f b u k u D i v e r s i t a s M a n g r o v e - A n i s S h o f a t u n