Page 49 - E-Book Diversitas Mangrove Pesisir Pantai Gresik
P. 49

Lingkungan  ekosistem  mangrove  yang  tergenang  air  laut  dengan  kadar

                  garam  tertentu  mempengaruhi  variasi  anatomi  tumbuhan.  Pembeda  dengan

                  tumbuhan lainnya, daun tanaman mangrove berarir (succulent) dengan kadar yang

                  bervariasi sesuai kadar salinitas dan umur daun. Secara anatomi sifat berair pada
                  daun mangrove terkait dengan perbedaan luasan  atau ukuran pada sel mesofil.

                  Sementara itu, Djamaluddin R (2018) menjelaskan deposit lilin dan rambut halus

                  pada daun mangrove tidak berkembang. Pengecualian terjadi pada daun Avicennia

                  di mana pada sisi bawah daun terdapat rambut-rambut kecil mementol (capitate

                  hair). Daun pada tanaman mangrove terlihat lebih tebal daripada tanaman tingkat
                  tinggi lainya. Daun yang tebal berfungsi sebagai upaya untuk menolak kekeringan

                  dengan  cara  menyimpan  air  pada  jaringan  sukulensinya.  Pada  daun  tanaman

                  mangrove yang hidup di daerah berkadar garam tinggi, maka kelebihan garam

                  akan di encerkan dan ditimbun dalam vakuola untuk mengurangi laju kehilangan

                  air saat terjadi peningkatan suhu. Penambahan sukulensi daun juga berhubungan
                  dengan penambahan salinitas substrat. Adanya jaringan penyimpan air di lapisan

                  hipodermal,  daun  mangrove  menjadi  tebal  dan  sukulen,  yang  terkait  dengan

                  kapasitas penyimpan air.

                         Secara  mikroskopis  melalui  irisan  melintang  daun  mangrove,  terlihat

                  susunan  jaringan-jaringan  penyusun  nya  sebagaimana  pada  gambar  (………..).
                  Struktur anatomi daunnya terdiri dari epidermis sebagai jaringan dermal, mesofil

                  sebagai  jaringan  dasar  dan  jaringan  pengangkut.  Pada  lapisan  dinding  sel

                  epidermis sebelah luar dilapisi oleh lapisan kutikula, dan diantara sel-sel epidermis

                  ini terdapat derivat-derivat sel epidermis, yaitu stomata dan trikomata. Umumnya,
                  kondisi  salinitas  dan  genangan  air  laut  mempengaruhi  kehadiran  kutikula,

                  susunan  epidermis,  jaringan  hipodermis  dan  rasio  jaringan  mesofil  terhadap

                  ketebalan daun serta kehadiran kelenjar garam pada daun. (Vinoth et al., 2019)












                  49 | D r a f   b u k u   D i v e r s i t a s   M a n g r o v e -   A n i s   S h o f a t u n
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54