Page 15 - C:\Users\ASUS\Documents\PRAK TEKPEM\
P. 15
9
Pengaplikasian bioteknologi dalam bidang lingkungan yaitu bioremediasi.
Bioremediasi adalah Bioremediasi adalah proses penggunaan mikroorganisme
seperti bakteri, jamur, ragi, alga, dan enzim-enzim yang dihasilkan oleh mikroba
untuk mengurangi atau menghilangkan polutan dan limbah dari lingkungan.
Bioremediasi berarti "pengembalian daerah yang terkena limbah kimia dengan
bantuan makhluk hidup" dan menggunakan proses biologis untuk membersihkan
bahan-bahan kimia dan limbah secara aman dan efektif. Bioremediasi melibatkan
beberapa langkah penting yaitu: Identifikasi mikroba, pemberian nutrisi, stimulasi
pertumbuhan, biotransformasi, dan reduksi polutan. (Wasilah et al., 2019)
E. DAMPAK BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi memiliki dampak yang signifikan, baik positif maupun negatif.
Dampak positif termasuk peningkatan hasil pertanian dan kesehatan manusia.
Namun, dampak negatifnya bisa berupa risiko terhadap keanekaragaman hayati dan
masalah etika.
Tabel 3. Dampak Bioteknologi
Dampak Positif Dampak Negatif
Peningkatan Hasil Resiko terhadap keanekaragaman
Produksi Obat Baru Isu etika
Bioremediasi Dampak lingkungan masa panjang
Selain dampak dampak diatas ada banyak dampak lainnya. Bioteknologi
memiliki dampak positif yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
Berikut adalah beberapa contoh dampak positif bioteknologi: Peningkatan
Kualitas Produksi Tanaman dan Peternakan : Bioteknologi membantu
meningkatkan kualitas produksi tanaman dan peternakan, sehingga meningkatkan
kualitas makanan dan meningkatkan perekonomian petani dan peternak.
Peningkatan Perekonomian Petani dan Peternak : Dengan menggunakan
bioteknologi, petani dan peternak dapat meningkatkan hasil panen dan
meningkatkan pendapatan mereka, sehingga meningkatkan perekonomian petani
dan peternak. Meningkatkan Kesehatan : Bioteknologi juga membantu