Page 14 - C:\Users\ASUS\Documents\PRAK TEKPEM\
P. 14
8
Tanaman transgenik adalah jenis tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen
asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya. Tujuan dari
penggabungan gen asing ini adalah untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat
yang diinginkan, seperti tahan suhu tinggi atau rendah, kekeringan, tahan terhadap
organisme gangguan tanaman, serta kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari
tanaman alami. (Sharma, 1983)
Pengaplikasian bioteknologi dalam bidang Kesehatan yaitu vaksin rekombinan.
Vaksin rekombinan adalah jenis vaksin yang dibuat dengan menggabungkan DNA
organisme lain seperti ragi (jamur) dengan DNA virus, melalui teknologi rekayasa
genetika. Proses ini memungkinkan penggunaan sebagian DNA virus yang dapat
merangsang sistem kekebalan tubuh tanpa menghasilkan virus yang aktif. Contoh
vaksin rekombinasi adalah vaksin Hepatitis B dan vaksin HPV. (Subekti et al.,
2019)
Vaksin rekombinasi dibuat melalui teknologi rekayasa DNA yang melibatkan
empat tahap utama, yaitu: Konstruksi DNA Rekombinasi : DNA virus dipisahkan
menjadi potongan-potongan yang dapat diterjemahkan oleh sistem kekebalan
tubuh. Potongan DNA ini kemudian dikloning ke dalam plasmid bakteri yang
direkayasa untuk meningkatkan ekspresi gen yang disisipkan ke dalam sel mamalia.
Transformasi : Plasmid yang mengandung virus DNA diproduksi dalam jumlah
besar menggunakan bakteri yang dapat memproduksi protein yang diperlukan.
Bakteri ini kemudian diinfusikan ke dalam sel mamalia untuk menghasilkan protein
antigen yang efektif dalam merangsang sistem kekebalan. Seleksi Sel Kloning :
Sel yang mengandung plasmid rekombinan yang dipilih dan dikultur untuk
meningkatkan jumlah sel yang menghasilkan protein antigen. Sel ini kemudian
diisolasi untuk menghasilkan target DNA yang dapat digunakan dalam proses
selanjutnya. Isolasi Klona DNA Target : Target DNA yang dihasilkan dari proses
sebelumnya kemudian diisolasi dan dikuantifikasi untuk digunakan dalam proses
berikutnya, seperti penghasilan protein antigen yang efektif dalam merangsang
sistem kekebalan. (Ma’ruf et al., 2022)