Page 24 - E-modul Geometrical Optics
P. 24
Lensa Tipis
perhatikan lensa tipis dengan panjang fokus f . Hubungan antara jarak benda o, jarak
bayangan i, dan panjang fokus f adalah familiar satu,
1
1
1 + =
0
Ditinjau dari sudut sinar ϕ = ϕ' sebelum dan sesudah pembiasan beserta tinggi h di dalam
lensa yang tidak berubah, dan kita dapat menulis
ℎ
ℎ
ℎ′
ϕ = , ϕ'= - = --
atau
h' = h = h + 0 x ϕ
ℎ
ϕ' = - + ϕ
hal ini dapat dituliskan sebagai matriks berikut
ℎ′
( ) = ( 1 0 ℎ ℎ
1 ) ( ) = L ( )
′ − 1
dimana L disebut matriks lensa tipis,
L = ( 1 0 (12.28)
1 )
− 1
Jika benda berada pada jarak o dari lensa dan bayangan berada pada jarak i dari lensa, maka
matriks sistem, benda, dan bayangan diberikan oleh hasil kali ketiga matriks tersebut,
− − +
1
( ) ( 1 0 1 ) = ( )
1 ) ( ) = (
0 1 − 1 0 1 − 1 −
Sejak
h' = Ah +Bϕ
kondisi B = 0 berarti tinggi h' tidak bergantung pada sudut sinar. Ini adalah kondisi untuk
fokus dan B = 0 dalam contoh ini mereproduksi formula lensa,
if – io + of = 0
atau
1
1
1 + =
0
Panjang fokus lensa dapat diketahui dari
1
f = -
19