Page 33 - EBOOK BIOLOGI KELAS XI
P. 33
TOKOH BIOLOGI
Jika kedua aglutinin ini bereaksi dengan
antigen, sel darah merah akan menggumpal
satu sama lain atau mengalami lisis. Proses
yang demikian dinamakan aglutinasi
(penggumpalan darah).
Ahli ilmu tentang kekebalan tubuh
(imunologi) yang berkebangsaan Austria
yaitu, Karl Landsteiner (1868-1943),
Karl Landsteiner (1868 – 1943)
kemudian mengelompokkan golongan
Karl Landsteiner menerima nobel
darah manusia menjadi golongan darah A, tahun 1940 untuk bidang fisiologi
B, AB dan O atau 0 (nol). Penggolongan dan kedokteran. Karl Landsteiner
adalah ilmuwan Austria yang
darah semacam ini dinamakan sistem ABO
menemukan penggolongan darah
atau AB0, Selain sistem ini, darah dapat menjadi golongan A, B, dan O.
juga digolongkan dalam sistem Rhesus (Rh) Selain itu, Landsteiner juga
mengenalkan mengenai sistem
penggolongan darah berdasarkan
rhesus.
Sumber: Jendela Iptek: Kehidupan 1997
a). Penggolongan Darah Sistem ABO
Sel darah merah ada yang memiliki antigen A, antigen B, dan antigen
A,B. Tetapi ada juga sel darah merah yang tidak memiliki antigen A maupun
B. Sel darah ini hanya memiliki aglutinin pada plasma darahnya saja.
Seseorang akan memiliki golongan darah A, bila sel darah merahnya
memiliki antigen A dan plasma darahnya memiliki aglutinin (anti-B).
Seseorang akan bergolongan darah B, bila sel darah merahnya memiliki
antigen B dan plasma darahnya yaitu memiliki aglutinin (anti-A). Kemudian,
orang akan bergolongan darah AB, jika sel darah merahnya memiliki antigen
A dan B, tetapi dalam plasma darahnya tidak memiliki aglutinin dan .
Sementara, orang akan bergolongan darah O atau 0, bila sel darah merahnya
tidak memiliki antigen A dan B, hanya dalam plasma darahnya memiliki
aglutinin dan aglutinin.
Sistem Peredaran Darah Manusia 24