Page 35 - E-modul Konsep Dasar PKn SD
P. 35

tidak  hanya  soal  pemerintahan  dari  rakyat,  tetapi  juga  mengandung  nilai-nilai

               keadaban, tanggung jawab, dan perlindungan hak-hak warga negara.


               B.  Sejarah Perkembangan Demokrasi

                   Perkembangan  demokrasi  di  Indonesia  pasca  kemerdekaan  mengalami  pasang-
               surut (fluktuasi) dari masa kemerdekaan sampai saat ini, masalah pokok yang dihadapi

               ialah  bagaimana  demokrasi  mewujudkan  dirinya  dalam  berbagai  sisi  kehidupan

               berbangsa  dan  bernegara  seperti  dalam  bidang  politik,  ekonomi,  hukum  dan  sosial
               budaya.  Sebagai  tatanan  kehidupan,  demokratis  secara  empiris  terkait  dengan

               persoalan pada hubungan antar negara atau pemerintah dengan rakyat, atau sebaliknya
               hubungan  rakyat  dengan  negara  atau  pemerintah  dalam  posisi  keseimbangan

               (aquilibrium  potition)  dan  saling  melakukan  pengawasan  (check  and  balance).

               Perkembangan  demokrasi  di  Indonesia  dilihat  dari  segi  waktu  dibagi  dalam  empat
               periode,  yaitu  demokrasi  parlementer  periode  1945-1959,  demokrasi  terpimpin

               periode  1959-1965,  demokrasi  pancasila  periode  1965-1998,  dan  demokrasi  periode

               reformasi (1998-sekarang).


               C.  Prinsip-Prinsip Demokrasi
                   Demokrasi  yang  ada  di  Indonesia  merupakan  demokrasi  yang  berlandaskan

               pancasila.  Demokrasi  pancasila  memiliki  makna  mengenai  kekuasaan  tertinggi  pada

               suatu  negara  berada  pada  rakyatnya  yang  berlandaskan  pada  nilai-nilai  pancasila.
               Tanpa adanya demokrasi di suatu negara, akan mengakibatkan rakyatnya mengalami

               kesusahan dan akan membuat negara tersebut mengalami kekacauan (Wicaksono et al.,

               2024).  Demokrasi  pancasila  memiliki  prinsip-prinsip  berikut:  1)  persamaan  bagi
               seluruh rakyat Indonesia, 2) keseimbangan antara hak dan kewajiban, 3) pelaksanaan

               kebebasan,  4)  mewujudkan  rasa  keadilan  sosial,  5)  pengambilan  keputusan  melalui

               musyawarah,  6)  mengutamakan  persatuan  nasional  dan  kekeluargaan,  dan  7)
               menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.

                    Ketika  kita  membahas  implementasinnya,  kita  secara  otomatis  akan

               memperhatikan atau menyoroti fenomena-fenomena yang ada dan terlihat di lapangan.
               Kondisi  nyata  dari  suatu  prinsip  atau  kebijakan  akan  memberikan  gambaran  apakah

               prinsip-prinsip tersebut sudah diterapkan dengan baik sesuai dengan yang seharusnya,
               ataukah  hanya  sekadar  retorika  (Darmawan  Harefa  &  Fatolosa  Hulu,  2020).  Syarat-



                                                                                     BAB 4 DEMOKRASI | 29
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40